Membangun Situs Modern untuk mekarkan Jaringan Bumdes

IMG_1871.JPG

Hari ini, Rabu 14 Agustus, Tim Pakar Menteri Desa PDTT, Haryono Suyono, Jimmy Gani, Sari Tyas dan Bibit Rianto serta staf Kementerian Desa PDTT didampingi para Asisten Tim Pakar Abdullah Kamil dan kawan-kawan, secara tekun mendengarkan paparan kelompok relawan swasta Deloitte yang dipimpin Ibu Baby lengkap dengan anggotanya yang menyumbangkan gagasan membantu pemerintah membangun suatu situs guna menampilkan kegiatan pengembangan Bumdes dalam tampilan IT modern yang menarik. Tujuannya adalah sebagai forum Advokasi, Komunikasi, Informasi dan Edukasi untuk para Kepala Desa, Punggawa Desa dan penggerak pembangunan desa dan masyarakat desa di seluruh Indonesia.

Pada kesempatan perkenalan hari ini para pengembang memperkenalkan gagasan dan pengembangan awal dari situs yang ingin disajikan, mulai dengan paparan tentang Bumdes, latar belakang, dukungan pada tingkat pusat dan gagasan pengelolaan yang dilakukan di desa serta lembaga penggodok gagasan atau inkubator yang dikembangkan oleh lembaga resmi Kementerian Desa PDTT, lembaga Perguruan Tinggi, lembaga Riset dan Pengembangan swasta atau relawan pejuang perorangan yang menyumbangkan hasil karyanya untuk kepentingan anak bangsa pada media sosial dan dapat diakses oleh siapa saja semata sebagai sumbangan kemanusiaan untuk kemajuan anak bangsa secara bersama.

IMG_1887.JPG

Rupanya gagasan ini lahir dari panggilan suci para pengusaha yang ingin menyumbang pada kegiatan luhur pembangunan yang secara gegap gempita dilakukan secara berani penuh perhitungan oleh Presiden Jokowi dan dipercayakan antara lain kepada Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo dan Menteri-menteri lain dengan mengucurkan dana desa selama empat tahun ini tidak kurang dari Rp 257 triliun sebagai stimulan dan modal awal bagi hampir 75.000 desa di seluruh Indonesia untuk bangkit dari keterbelakangan, bebas dari kemiskinan, maju sebagai desa mandiri dan masyarakatnya bahagia dan sejahtera.

Paparan yang dikemas oleh anak-anak muda Milenial tersebut cukup menakjubkan dan mengundang banyak komentar agar sasaran utamanya penggerak pembangunan di dan dari desa, yang tidak selalu sangat tinggi apresiasinya terhadap penggunaan IT, tetapi harus kita dorong dan tuntun menjadi penggerak pembangunan yang demam menggunakan IT karena kita hidup dalam era industri 4.0 yang sangat kaya dan harus sangat peka terhadap penggunaan sistem komunikasi sangat modern. Mereka tidak boleh terkecoh atau terhibur menggunakan hand phone modern semata sekedar menghabiskan pulsa untuk chating omong kosong, tetapi memanfaatkan alat canggih itu guna mendukung hidup kreatif, makin pintar memanfaatkan peluang, produktif, menghasilkan produk dan jasa laku jual dan menguntungkan sebagai bekal untuk menyongsong hidup mandiri, bahagia dan sejahtera.

Setelah gagasan anak muda itu mendapat tanggapan positif, anak-anak muda penggagas yang hadir siap bergerak maju dan akan segera melakukan penyempurnaan agar produk yang lebih lengkap, cocok sasaran dan menopang tujuan pemerintah dalam pembangunan yang gegap gempita bisa menghasilkan perubahan sikap, peningkatan pengetahuan dan gerakan nyata dari puluhan ribu penggerak Bumdes yang berasal dari puluhan ribu Desa guna mengantarkan mereka dalam aneka bidang industri, mulai dari produsen jasa mengasuh anak balita, produsen tempe, pengelola sampah, tinja sampai produsen jasa dan arena wisata yang mendatangkan turis dari berbagai belahan bumi atau produsen keperluan umat manusia dari seluruh dunia yang akrab lingkungan, melestarikan sumber daya alam untuk anak cucu, cicit serta lestari dan berkelanjutan. Produk akhir sebagai sumbangan sesama anak bangsa kita tunggu dengan doa agar segera terwujud. Amin.

Haryono SuyonoComment