Mahasiswa bersama Rakyat Desa peringati 17 Agustus di Desa

bendera.jpg

Tidak kurang dari delapan perguruan tinggi besar dengan ribuan mahasiswa semester ke enam dan tujuh seperti Universittas Negeri Surabaya, Universitas Brawijaya dan Universits Merdeka Malang, Universitas Gadjah Mada dan UST Yogyakarta, UPI Bandung, Universitas Trilogi Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Gorontalo yang baru-baru ini dikunjungi oleh Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono guna mendapatkan informasi dan memberikan pembekalan tentang Pembangunan Desa dan Masyarakat Desa, dalam bulan Agustus ini sedang berada di Desa untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) membantu masyarakat di banyak desa yang sedang gencar-gencarnya membangun desanya.

Dalam setiap pembekalan Haryono Suyono selalu menyampaikan pesan Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo tentang lima prioritas pembangunan desa berupa pengembangan Prukades, Bumdes, Sarana Olah Raga, Embung Desa dan upaya khusus menangani kurang gizi dan stunting. Disamping itu dipesankan adanya upaya bersama agar masyarakat tetap bersatu dan berjuang bersama membangun negeri dalam kebersamaan dan perdamaian melalui kerja gotong royong karena tanpa itu semua Negara dan bangsa kita akan tetap terbelakang dan tidak bisa mengejar ketrtinggalan dari bangsa lain yang melaju dengan kecepatan sangat tinggi dalam era industry 4.0

Haryono Suyono selalu mengajak masyarakat yang dikunjunginya di desa-desa agar pengembangan usaha ekonomi di desa dilakukan dengan tetap bersatu, tidak bersaing sesame pelaku ekonomi di desa tetapi mengutamakan kualitas dan pelayanan terbaik sehingga langganan bertambah banyak serta mampu memanfaatkan layanan penjualan on line agar sasaran konsumen pembeli bertambah luas dan produk kita dikenal dengan cakupan dunia yang makin disayang,dipercaya dan dibeli laris.

Dengan adanya lapangan olah raga, embung desa dan pasar yang makin banyak di bangun di desa para mahasiswa diajak menciptakan event atau acara-acara untuk memperingati Hari Proklamasi di Desa seperti mengajak anak-anak balita peserta PAUD menari dan menyanyi di lapangan olah raga atau di Embung Desa yang diubah menjadi taman yang sejuk agar orang tuanya hadir sehingga pedagang makanan kecil bisa berjualan dan makin banyak langganannya. Para mahasiswa dianjurkan mengadakan lomba 17-an yang meriah guna meramaikan peringatan Proklamsi sehingga suasana Desa menjadi meriah dan menambah kerumunan orang untuk belanja dan menghibur dirinya. Peringatan 17-an yang mendatangkan orang banyak sebagai konsumen dari produk desa yang meriah dan ceria membuat masyarakat kerja keras sehingga kalau diundang produsen local, rakyat desa makin bergairah serta makin rajin bekerja karena dihibur dengan penualan hasil produk yang bisa didatangi oleh penduduk desa, penduduk desa sekitar atau bahkan turis dari kota yang ingin menikmati suasana Pringatan Hari Proklamasi di desa. Mahasiswa dari kota menjadi dan ikut bersama rakyat Desa beergerak secara gegap gempita memperingati Hari Proklamasi di Desa secara meriah, penuh rasa antusiasme dan patriotism yang dinamis. Semoga dan Selamat Hari Proklamasi Kemerdekaan yang ke 74. Merdeka !

Haryono SuyonoComment