Prof Haryono Ajak MGBK DKI Jakarta Anjurkan Lulusan SMA memperkuat barisan mahasiswa Universitas Trilogi

Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono saat memberikan pengarahan kepada para peserta MGBK DKI Jakarta yang dihadiri oleh sekitar 250 guru, di kampus Universitas Trilogi, Jl Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta.

Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono saat memberikan pengarahan kepada para peserta MGBK DKI Jakarta yang dihadiri oleh sekitar 250 guru, di kampus Universitas Trilogi, Jl Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta.

(gemari.id) Jakarta - Selasa siang 13 Agustus 2019 ini Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono, didampingi oleh Wakil Rektor Ir. Leo Pramuka dan Zet Abdullah, SE, MSi, memberikan masukan kepada para peserta Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) DKI Jakarta yang diikuti sekitar 250 guru pembimbing di kampus Universitas Trilogi, Jl Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta.

Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono bersama salah satu narasumber saat memberikan pengarahan kepada para peserta MGBK DKI Jakarta di kampus Universitas Trilogi, Jl Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta.

Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono bersama salah satu narasumber saat memberikan pengarahan kepada para peserta MGBK DKI Jakarta di kampus Universitas Trilogi, Jl Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta.

Dalam pertemuan antara Mantan Menko Kesra dan Taskin era Presiden HM Soeharto dan BJ Habibie dengan pra pengasuh MGTK DKI Jakarta disampaikan sejarah berdirinya Universitas Trilogi. Dijelaskan perguruan tinggi ini memiliki jurusan PAUD karena ingin membantu pengembangan sumber daya manusia sejak usia dini. Selain itu, juga memiliki jurusan Ekonomi Pancasila yang menjadi andalan perguruan tinggi ini. Program studi ini mempersiapkan mahasiswa agar mampu mengembangkan ajaran Pancasila dalam bidang ekonomi yang mengutamakan gagasan gotong royong membangun dalam kebersamaan yang tinggi bersama rakyat banyak dan mementingkan keuntungan bagi rakyat banyak guna mendorong kesejahteraan yang adil dan makin merata. Ggasan ekonomi Pancasila dengan koperasi atau usaha bersama yang transparan menguntungkan dan selalu diusahakan mendahulukan kepentingan yang dapat dinikmati oleh rakyat banyak.

Di hadapan sekitar 250 guru pengasuh MGBK se-DKI Jakarta itu, Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya ini, sebagai Pembina Yayasan yang dipercaya oleh Almarhum Presiden Soeharto untuk mengelola Universitas Trilogi, menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah telah mendirikan puluhan ribu PAUD di seluruh Indonesia. Untuk itu pria kelahiran Pacitan, Jawa Timur, 6 Mei 1938 ini mengharapkan agar anak-anak muda lulusan SMA di Jakarta bisa masuk dan kuliah di Universitas Trilogi untuk terjun menjadi Bapak dan Bunda Paud di Desa atau disekitar Jakarta, bahkan ke desa-desa terpencil di seluruh Indonesia.

Haryono juga menjelaskan bahwa Universitas Trilogi memiliki program study yang hampir seluruhnya di kembsangkan guna memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan era industri 4.0 yang serba internet dewasa ini. Program study itu digarap dalam kerangka modern dan didukung dengan peralatan dan praktek lapangan yang langsung berhubungan dengan kebutuhan industri, pertanian, wisata dan kegiatan lain yang sangat luas dan mutakhir. Haryono juga menjelaskan bahwa di masa depan sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi ini suatu kombinasi belajar jarak jauh agar anak-anak muda yang tingal pada jarak yang cukup jauh dan terpaksa harus bekerja, tetap dapat melanjutkan ke tingkat Perguruan Tinggi sehingga memiliki kapasitas yang memenuhi syarat untuk ikut membangun negara tercinta sebagai sarjana paripurna yang berjiwa Pancasila. Akhirnya para guru diajak memantaatkan Uiversitas Trilogi untuk kegiatan bersama dengan para guru dan siswa SMA dalam kerangka menjalin kerja sama dengan masyarakat luas seperti di pesankan oleh Almarhum pak Harto. Semoga ! ADS

Peserta MGBK DKI Jakarta yang dihadiri oleh sekitar 250 guru, tampak antusias mengikuti berlangsungnya acara.

Peserta MGBK DKI Jakarta yang dihadiri oleh sekitar 250 guru, tampak antusias mengikuti berlangsungnya acara.

Ade SudrajatComment