Festival Desa Wisata Nusantara

Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono bersama Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo saat menghadiri Festival Desa Wisata Nusantara di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono bersama Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo saat menghadiri Festival Desa Wisata Nusantara di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

(gemari.id) Jakarta - Selasa pagi 13 Agustus 2019 ini Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo membuka Acara Festival Desa Wisata Nusantara di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Acara yang dibuka itu diawali laporan Dirjen Taufik Majid dan dihadiri oleh para Dirjen, Direktur dan pejabat teras dari berbagai Kementrian mitra Kementrian Desa PDTT, Ketua Tim Pakar Menteri Desa Haryono Suyono, para anggota Tim Pakar Ibu Sari Tyas, Ibu Aviliani, Ibu Ilya Avianti, Jimmy Gani dan para pejabat teras dari berbagai Kementrian termasuk Dirjen Pembangunan Desa dari Kementrian Dalam Negeri. dan lembaga terkait lainnya.

Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono bersama Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo dan sejumlah tokoh nasional lainnya saat menghadiri Festival Desa Wisata Nusantara di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Ketua Tim Pakar Kementerian Desa PDTT Prof Dr Haryono Suyono bersama Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo dan sejumlah tokoh nasional lainnya saat menghadiri Festival Desa Wisata Nusantara di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo saat membuka acara Festival Desa Wisata Nusantara di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta mneyatakan rasa terima kasih kepada sekitar 500-an tamu yang terdiri dari Gubernur, Bupati, Kepala Dinas Pemberdeayaan Masyara…

Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo saat membuka acara Festival Desa Wisata Nusantara di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta mneyatakan rasa terima kasih kepada sekitar 500-an tamu yang terdiri dari Gubernur, Bupati, Kepala Dinas Pemberdeayaan Masyarakat dan tamu undangan dari Jakarta serta menyatakan rasa terima kasih atas kerja sama sehingga program pembangunan desa dan masyrakat desa selama empat tehun ini telah mencapai target yang digariskan. Banyak sekali Desa Tertinggal yang dengan kerja gotong royong dan dana yang digulirkan langsung ke Desa mencapai sekitar 257 trilliun telah berkembang menjadi Desa Mandiri, biarpun dewasa ini telah mencapai target tetapi jumlah desa tertinggal masih cukup banyak yang harus dibantu dan didiorong menjdai Desa Mandiri.

Selain konsentrasi pada pembangunanm infrastruktur seperti jalan, jembatan dan fasilitas umum seperti PAUD, Posyandu, MCK dan lainnya, selama empat tahun ini ternyata pembangunan Desa Wisata mengalami kemajuan yang menggembiraqkan. Tidak kurang dari 8.000 Desa Wisata telah berkkembang di seluruh Indonsia. Banyak Desa Wisata yang berkembang itu menjadi Desa Wisata dengan penghasilan untuk Desa mencapai lebih dari 2,5 milyar setiap tahunnya. Lebih dari itu Desa itu telah memberi pekerjaan dengan penghasilan yang cukup untuk banyak sekali penduduk di Desa sebelah Desa Wisatanya berkebang. . Bahkan memberi nafkah ikutan untuk penduduk Desa yang dilewati para wisatawan untuk menuju dan kembali dari menikmati wisata di desa yang dipilihnya.

Obyek Wisata baru seperti Pujon dan lainnya telah menumbuhkan Home Stay bagi turis yang tinggal lebih lama di suatu daerah yang memberi penghasilan tambahan yang lumayan besarnya untuk rakyat yang mengubah rumahnya menjadi tempat menginap dengan fasilitas pedesaan yang menarik. Kegiatan menanam padi yang untuk orang desa sangat sederhana ternyata bisa juga menjadi obyek wisata yang menarik bagi orang kota dan turis luar negeri. Belum lagi pertunjukan seni yang diolah dan dilakukan penduduk desa menjadi pertunjukan yang setiap hari memberi hiburan kepada para turis lokal maupuu nturis manca negara.

Menteri Eko mengungkapkan bahwa melihat sukses pembangunan desa dan masyarakat desa yang berhasil tersebut Presiden Jokowi telah menyatakan komitmennya bahwa untuk lima tahun mendatang dana yang akan dikucurkan ke Desa akan meningkat menjadi empat ratus trilliun dari yang telah dikucurkan dewasa ini sebanyak 257 triliun dengan prioritas untuk pembangunan sumber daya mansuia dan mendorong kegiatan ekonomi untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan rakyat di desa. Menteri juga mengungkapkan bahwa pemangunan desa dewasa ini telah mendorong penurunan kemiskinan di desa yang lebih cepat dibanding penurunan kemiskinan di kota pada umumnya.

.

4.jpg
Ade SudrajatComment