Perlu berbagi Informasi dari Kampus ke Desa

Gor1.jpg

Minggu lalu satu rombongan Tim Pakar Menteri Desa PDTT yang dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pakar Haryono Suyono terdiri dari Dr. Bibit Waluyo dan Uda Nasril Koto dengan para pendamping antara lain Abdullah Kamil, Yudha dan Anam telah berada di Gorontalo dan meninjau kegiatan di beberapa Desa serta pertemuan dengan beberapa komponen dan dosen dari berbagai perguruan tinggi yang bergerak serta melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat di desa-desa. Para dosen dari UNG di Gorontalo selain mengadakan penelitian di desa juga melakukan kerja bakti di masyarakat melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Pertemuan di tingkat kabupaten diisi pembicara Bupati Bone Bolango, Hamim Pou dan Kepala Dinas Pembangunan Masyarakat tingkat Kabupaten diadakan di Gorontalo guna memberikan informasi kebijakan tingkat kabupaten yang sangat berguna bagi banyak Kepala Desa dan Pendamping Desa yang sengaja di hadirkan dalam pertemuan yang sangat penting itu. Mereka mendapatkan informasi dari tangan pertama dan kesempatan luas untuk mengajukan pertanyaan yang umumnya dijawab dengan memuaskan. Pada Pertemuan Tingkat Kabupaten itu sungguh sangat beruntung karena Wakil Rektor I UNG, Prof. Dr. Ir. Mahludin H. Baruwadi, MP, yang ahli pertanian dan banyak melakukan penelitian tentang komoditas jagung yang menjadi topik utama pembicaraan memberikan gambaran tentang partisipasi UNG yang memiliki mahasiswa sangat banyak yang diterjunkan ke lapangan, di mana mereka tidak saja mendapatkan informasi tangan pertama, tetapi juga bekerja sama dengan masyarakat setempat mengembangkan berbagai inovasi mengolah jagung menjadi aneka ragam produk di desa. Ada yang diolah menjadi makanan lokal dan ada pula yang diolah menjadi kerajinan dan bahan kain yang diproduksi oleh mahasiswa dan konon ada pula yang diusahakan mendapatkan HAKI atau hak intelektual sehingga sangat patut menjadi industri desa yang menguntungkan.

Gor2.jpg

                Pertemuan kedua diadakan di tingkat kecamatan setelah seluruh peserta meninjau Kebun Jagung dan gudang yang dibuat dengan bantuan Kementerian Desa PDTT di Desa Bondawuna, Kecamatan Suwana di Kabupaten Bone Bolango. Pada pertemuan di tingkat kecamatan ini Tim Pakar mendapat informasi dari Kepala Desa, Pendamping Desa dan masyarakat yang bergerak dalam pertanian Jagung. Pertemuan ini dilengkapi Panel Diskusi yang diisi oleh Kepala Desa, Camat, Kepala Dinas Pembangunan Desa dan Kepala Pusat Penelitian atau Dosen UNG yang melakukan penelitian tentang Jagung, Raflin H.

Gor4.jpg

Dari berbagai pertemuan itu, terkesan bahwa biarpun Jagung di Gorontalo dikenal sebagai komoditas unggulan tetapi terkesan bahwa belum ada Prukades, atau bahkan Bumdes yang bergerak masih relatif terbatas menggarap komoditas tersebut karena terkesan Provinsi ini sedang memilih komoditas unggulan untuk dijadikan kekuatan penopang pembangunan desa yang dianggap signifikan. Sungguh menarik bahwa dari kalangan UNG diperoleh informasi cara olah jagung menjadi berbagai produk akhir dalam bentuk makanan, produk lain seperti tekstil, atau bentuk olahan lain yang perlu dilihat nilai jual dibandingkan dengan nilai proses produksi serta keuntungan yang bisa diperoleh melalui proses produksi tersebut. Perlu pula dikaji dengan cermat kegunaan jabung sebagai makanan ternak untuk industri peternakan sapi yang menguntungkan. Suatu penggarapan yang perlu dipikirkan bersama dan kelihatannya kalangan Perguruan Tinggi siap memberikan bantuan atau kerja sama sinergis yang perlu segera digerakkan. Lebih dari itu perlu jaringan informasi dari kalangan kampus yang memiliki berbagai inovasi untuk berbagi dengan masyarakat desa agar jagung yang melimpah di beberapa Kabupaten di Gorontalo, pada tingkat desa, dapat diolah dan dijual sebagai konsumsi atau sajian untuk masyarakat luas atau turis dalam bentuk olahan dengan harga yang lebih menguntungkan. Semoga.

Haryono SuyonoComment