Idul Adha bersama Ka BKKBN, Keluarga Besar BKKBN dan masyarakat sekitar

Idul Adha2.jpg

Dengan berkah yang luar biasa dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, pada Hari Raya Idul Adha ini kami dengan anak dan cucu, Fajar, Bima dan lainnya, sempat mendampingi Kepala BKKBN Dr dr Hasto Wardoyo, SPOG, Kepala BKKBN yang baru, bersama para Pimpinan, Karyawan dan tetangga Kantor BKKBN Pusat, di mana sejak bulan Agustus 1972 sampai tahun 2000-an kami pernah berkantor berbakti mengembangkan Program Kependudukan, Pemberdayaan Keluarga dan KB secara intensif. Sungguh suatu kebahagiaan yang dianugerahkan oleh Allah, Tuhan Yang Maha Pemurah. Pada pagi yang cerah itu, kami hampir tidak berjumpa dengan satu pun pegawai yang telah berbakti selama ini yang masih bekerja di BKKBN Pusat. Setiap Karyawan yang bertemu dan mengulurkan tangan bersalaman, rata-rata bergabung pada BKKBN paling lama sejak tahun 1980-an. Mereka dengan bangga mengenang pengalaman pernah kami pimpin, katanya pak Haryono Suyono yang dicintai, sebagai Deputy Operasional, kemudian Kepala BKKBN Pusat sejak 1983. Mereka merasakan getaran kepemimpinan yang ditahun 1980-an itu BKKBN mendapatkan ijin dari Presiden HM Soeharto mempercepat pencapaian target penurunan tingkat kelahiran sepuluh tahun lebih cepat agar upaya membangun keluarga bahagia dan sejahtera segera dimulai dan dilaksanakan dengan gegap gempita.

Sungguh mengharukan, BKKBN yang selalu dekat dengan masyarakat, dewasa ini dalam kepemimpinan Bapak Dr. dr. Hasto Wardoyo SPOG, dari pngalaman lama memanfaatkan halaman belakang Kantor BKKBN untuk acara sholat Idul Adha, seperti masa lalu, penuh dengan warga BKKBN dan masyarakat sekitar, yang menandakan bahwa rekan-rekan BKKBN dewasa ini, seperti di jaman dahulu, masih tetap dekat dengan rakyat banyak, menghargai fungsi utama keluarga, keimanan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang karena ridhoNya mengantar percepatan Program KB selama sepuluh tahun berhasil dengan baik. Kekuatan Agama dan dukungan para alim ulama sungguh sangat besar karena segala rintangan ritual keagamaan bukan diselesaikan oleh aparat BKKBN tetapi ditolong para alim ulama dari segala Agama.

Idul Adha1.jpg

Tugas utama BKKBN dewasa ini, membangun keluarga bahagia dan sejahtera, yang akan mendorong pengembangan sumber daya manusia bermutu yang dibutuhkan bangsa ini, sungguh merupakan tugas mulia  guna memicu kemajuan mengejar ketertinggalan dari bangsa lain. Kerja sama dengan para ulama dan penguatan fungsi keluarga, dimulai dari fungsi keagamaan, dilanjutkan dengan fungsi cinta kasih, perlindungan yang didasari fungsi KB Kesehatan yang makin kokoh, perlu segera dikuti oleh perkuatan fungsi pendidikan, wira usaha dan kepedulian terhadap lingkungan dan pemeliharaan kekayaan sumber daya alam yang harus di hemat demi masa depan anak cucu. Kebersamaan antara aparat BKKBN dengan masyarakat sekitar, di mana pun aparat BKKBN ada, dalam suasana damai dan dinamik, merupakan modal dasar yang perlu disebar luaskan ke seluruh pelosok tanah air, suatu kolaborasi berupa kerja sama gotong royong sinergis antar berbagai kekuatan pembangunan masyarakat sebagai pengganti kesombongan kemampuan pribadi yang dianggap sanggup bersaing menantang kawan karena ingin menang sendiri.

Semoga peringatan Idul Korban membawa makna kesanggupan berkorban untuk Allah yang Maha Besar sekaligus merambah kepada sesama anak bangsa agar tercapai kebahagiaan dan kesejahteraan yang makin merata pada sesa9ma keluarga dan anggotanya. Amin.

Haryono SuyonoComment