Mengintip Inovasi Desa yang berhasil
Dalam beberapa tahun terakhir ini pemerintah seakan menantang setiap desa mengembangkan inovasi desa agar dengan dukungan dana yang dialirkan langsung ke Desa oleh pemerintah, setiap desa dengan kekayaan alam dan lingkungannya yang luar biasa, dapat mengembangkan dirinya, makin mandiri dan makmur sehingga masyarakat dan keluarga di desanya dapat menikmati olahan alam dan kekayaannya dengan tetap memelihara kelestariannya agar anak cucu kelak tetap dapat menikmati kekayaan itu secara lestari. Kehidupan antara manusia dan lingkungan serta kekayaannya tetap hidup sinergis saling mengisi dan menguntungkan kedua belah pihak, seperti halnya kupu-kupu yang menyerap makanan dari bunga yang sekaligus memungkinkan pembuahan sehingga pohon dan bunganya berubah menjadi buah yang memungkinkan pohonnya berkembang dan di kemudian hari bisa menghasilkan bunga lagi.
Tim Pelaksana Program Inovasi Desa (PID), melalui berbagai cara dan media berusaha mengembangkan gagasan, termasuk media sosial, agar pengembangan program inovasi desa makin populer. Biarpun kita bisa “googling” mencari contoh program inovasi desa yang berhasil, masih banyak yang belum mengetahui atau melihat program inovasi desa yang berhasil dan bisa dicontoh atau dipelajari dengan melihat kemungkinan di ulang di desanya.
Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono terpanggil untuk membuka dan menyebar luaskan beberapa inovasi desa yang berhasil melalui berbagai media sosial, antara lain gemari.id dan sindicat post agar apabila ada Punggawa atau masyarakat Desa yang tertarik dapat menghubungi alamat yang ada untuk belajar atau mengulang pengalaman yang berhasil. Kali ini, salah satu contoh inovasi Desa di bawah ini di sajikan untuk diakses dan dapat dengan upaya sungguh-sungguh diulang untuk Desa lain yang memiliki keunggulan serupa dengan Desa yang berhasil tersebut.
Contoh itu adalah penggunaan Air Sungai sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH ). Inovasi ini telah dilaksanakan dengan berhasil di Desa Batangaru, Kecamatan Sumarongrong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat yang memiliki jumlah penduduk sekitar 1.272 jiwa. Salah satu faktor yang mendorong terciptanya Inovasi ini adalah karena Desa Batanguru merupakan desa terisolir yang jarang tersentuh pembangunan sehingga masyarakat relatif tertinggal, tidak terdapat kemajuan ekonomi di desanya dan jauh dari kemajuan.
Hampir pasti apabila matahari terbenam, karena tidak ada listrik, sehingga keadaan malam menjadi gelap gulita. Karena desanya sangat tertinggal, maka keadaan fasilitas umum juga sangat buruk, jalan desa hampir tidak memadai dan berakibat perekonomian desa juga sangat lamban dan rendah, jangan bertanya apakah ada hubungan internet yang tidak dikenal oleh masyarakat setempat. Dalam keadaan sepi itu setiap penduduk tidak bisa chatting seperti kita di kota sehingga harus tidur sore-sore dan akibatnya program KB di desa itu hampir pasti gagal karena setiap keluarga tidak bisa mengatur kelahiran anak-anaknya.
Paling untung penduduk bisa memakai lampu sentir, lampu kecil menggunakan minyak tanah yang sering mengakibatkan hidung bisa berubah menjadi hitam karena asap yang dihisap secara langsung. Tetapi berkat hidup yang sengsara seperti itu masyarakat mengambil prakarsa dan menerima inovasi beramai ramai menciptakan sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro ( PLTMH ). Dengan menggunakan mesin sederhana mereka membangkitkan listrik tenaga Mikro Hidro (PLTH) yang kemudian mampu menerangi seluruh desa. Pengelolaannya dilakukan secara gotong royong dan pemeliharaannya juga dilakukan oleh tenaga lokal yang dilatih secara khusus. Awalnya turbin tersebut berkapasitas kecil dan sumber pendanaan pembuatannya berasal dari swadaya, karena pada tingkat awal gagasannya belum dapat diterima oleh Pemerintah Desa. Tetapi karena tekad yang tinggi dari masyarakat dan terbukti bahwa gagasan itu bisa dilaksanakan dan masyarakat bisa mengelolanya dengan baik, maka gagasan itu diterima oleh Punggawa Desa dan kini Desa ini menjadi salah satu contoh inovasi desa di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, mereka yang membutuhkan bisa berhubungan dengan alamat yang menjadi penyedia turbin yang dapat di pesan dari berbagai wilayah di Sulawesi hingga Nusa Tenggara Timur.