KKN Mahasiswa UNESA Surabaya siap kembangkan Acara 17 Agustus di Desa
Dalam bincang-bincang dengan Wakil Rektor 4 UNESA Dr. Sujarwanto MPd yang didampingi oleh Wakil Dekan Fakultas Ilmu Olah Raga Abdul Hafidz dan staf LPPM-nya, memberi kabar bahwa sekitar 5.000 mahasiswa, umumnya berada pada semester ke enam, dewasa ini sedang berada di desa-desa di dua Kabupaten Nganjuk dan Lumajang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik di desa-desa di dua kabupaten tersebut selama tiga sampai empat minggu.
Keberadaan Mahasiswa KKN tersebut merupakan bagian dari kegiatan wajib setiap tahun melibatkan dosen dan ribuan mahasiswa untuk mengadakan kerja nyata bersama masyarakat luas di desa dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya pendidikan anak sejak usia dini yang berkelanjutan. Misi ini dimasa lalu selalu dikaitkan dengan upaya membentuk kelompok pemberdayaan masyarakat yang tergabung dalam Posdaya di desa-desa. Pembentukan kelompok tersebut sementara berhenti, sehingga dalam bincang-binang itu Haryono Suyono yang didampingi oleh Dr. Mulyono Daniprawiro dari Yayasan Damandiri, Yudha dari Kemendes dan Luthe Fera Maria Nixon salah satu lulusan, menganjurkan agar para mahasiswa melakukan KKN dikaitkan dengan upaya meningkatkan partisipasi masyarakat memberikan dukungan pada upaya pemerintah membangun desa dan masyarakat desa secara gegap gempita.
Ajakan tersebut oleh Rektor Prof. Dr. Nurhasan MKes, yang kebetulan sedang memberikan pengarahan pada suatu pertemuan di luar kota, dipesankan untuk dilaksanakan oleh mahasiswa, bahkan di masa datang diharapkan para mahasiswa dapat diberikan pembekalan seperti halnya di masa lalu. Karena banyak mahasiswa sedang berada di lapangan, Wakil Rektor, Dr. Sujarwanto minta agar petunjuk untuk pembangunan desa itu bisa disiapkan untuk disusulkan bagi para dosen pendamping dan mahasiswa yang sedang ada di lapangan. Petunjuk itu telah disiapkan yang intinya mengajak para mahasiswa mendorong masyarakat luas di desa bersyukur atas karunia kemerdekaan yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang dewasa ini mengantar pada usaha pembangunan yang gegap gempita di desa.
Para mahasiswa KKN dianjurkan mengajak masyarakat mempergunakan jalan dan jembatan desa, fasilitas infrastruktur yang telah dibangun dengan dana desa untuk melanjutkan pembangunan dengan rasa syukur atas kemerdekaan bangsanya dan semangat tinggi. Para mahasiswa dianjurkan mengajak masyarakat luas menggunakan fasilitas Posyandu, Klinik Desa, fasilitas air minum, MCK dan PAUD yang dibangun dalam jumlah puluhan ribu unit di desa menggunakan dana desa yang dikirim langsung ke desa oleh pemerintah. Penggunaan fasilitas umum itu akan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia secara dini sehingga sumber daya manusia yang berkualitas dapat disiapkan menjadi sumber daya yang bermutu. Bahkan kepada keluarga mampu diminta hendaknya menolong keluarga miskin yang belum mendapat giliran dibangunkan fasilitas yang diperlukan di rumahnya oleh pemerintah, dapat dibantu secara gotong royong agar kesenjangan segera dapat diatasi.
Para mahasiswa diajak mendorong semangat membangun industri dan perdagangan di desa secara gotong royong melalui pembentukan Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes agar kehidupan rakyat makin bertambah mandiri dan sejahtera. Bahkan, apabila ada tenaga yang biasanya menganggur, utamanya kaum perempuan, hendaknya dilatih dan diajak bekerja mengolah kekayaan sumber daya alam yang tersedia melimpah dengan tidak lupa memelihara anak-anaknya melalui pembentukan Bumdes yang dikelola oleh ibu-ibu setengah baya yang tidak bekerja sehingga ibu-ibu dengan tingkat pendidikan yang makin tinggi bisa bekerja dengan nyaman dan meningkatkan penghasilan keluarganya. mendorong peningkatan keluarga bahagia dan sejahtera di pedesaan. Insya Allah.