PWRI dan PJK Siap Sukseskan Program BKKBN

Ketua Umum PB PWRI Prof Dr Haryono Suyono saat berbincang santai dengan Kepala BKKBN yang baru Dr dr Hasto Wardoyo SpOG

Ketua Umum PB PWRI Prof Dr Haryono Suyono saat berbincang santai dengan Kepala BKKBN yang baru Dr dr Hasto Wardoyo SpOG

(gemaril.id) Jakarta - Selasa siang 23 Juli 2019 Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI)  Prof Dr Haryono Suyono didampingi Wakil Sekjen Djoko Sidik Pramono dan Bendahara Dr Moch. Soedarmadi bersama Ketua Umum Paguyuban Juang Kencana (PJK) Pristy Waluyo didampingi jajaran pengurus PJK lainnya diterima Kepala BKKBN yang baru dr Hasto Wardoyo SpOG(K) didampingi salah seorang Deputi KSPK Dr dr M Yani, MKes serta staf di Kantor BKKBN Pusat, Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Pertemuan itu, selain sebagai ajang silaturahmi juga dijadikan momen untuk membicarakan tentang program Kependudukan dan Keluarga Berencana di Indonesia. Pertemuan yang berlangsung santari tetapi sangat komunikatif itu berjalan sangat lancar dan santai pertama-tama secara resmi kedua organisasi yang banyak anggota pengurusnya berasal dari mantan karyawan BKKBN itu mengucapkan selamat atas kepercayaan pemerintah kepada dr Hasto Wardoyo, SpOG(K) yang dipercaya sebagai Kepala BKKBN yang baru setelah untuk hampir setengah tahun jabatan itu kosong.

Ketua Umum PB PWRI Prof Dr Haryono Suyono didampingi Wakil Sekjen Joko Sidik Pramono dan Bendahara Dr Moch. Soedarmadi bersama Ketua Umum Paguyuban Juang Kencana (PJK) Pristi Waluyo didampingi jajaran pengurus PJK lainnya saat beraudiensi dengan Kep…

Ketua Umum PB PWRI Prof Dr Haryono Suyono didampingi Wakil Sekjen Joko Sidik Pramono dan Bendahara Dr Moch. Soedarmadi bersama Ketua Umum Paguyuban Juang Kencana (PJK) Pristi Waluyo didampingi jajaran pengurus PJK lainnya saat beraudiensi dengan Kepala BKKBN yang baru Dr dr Hasto Wardoyo SpOG.

Pada kesempatan itu, Menko Kesra dan Taskin era Presiden HM Soeharto dan BJ Habibie ini menyampaikan bahwa PWRI dan PJK siap membantu dan bekerja sama dengan BKKBN dalam rangka membangun Kampung KB dan daerah-daerah tertinggal, khususnya di wilayah Jawa Timur. BKKBN diharapkan menggunakan digitalisasi dalam penggunaan data keluarga di desa-desa di seluruh Indonesia.

Di hadapan mantan Bupati Kulon Progo, DI Yogayakarta itu dirinya menyepakati pentingnya peta keluarga yang bisa dijadikan road map atau istilah Kepala BKKBN sebagai alat bantu untuk intervensi agar setiap keluarga bisa melaju menjadi keluarga yang bahagia dan sejahtera. Beliau mengharapkan seperti halnya ukuran HDI, yang memiliki tiga indikator utama, ukuran keluarga sejahtera perlu memiliki indikator ringkasan seperti itu tetapi untuk keperluan “treatment” jumlah 23 indikator yang ada sekarang ini bisa tetap dipergunakan.

Di akhir pertemuan itu, Prof Haryono dan rombongan turut mendoakan Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo, SpOG(K) agar tugas berat yang dibebankan kepada beliau dengan seluruh jajaran BKKBN, mampu mengantar penduduk Indonesia tumbuh seimbang, berkualitas dan mandiri serta keluarganya menjadi keluarga yang bahagia dan sejahtera dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil. Aamiin. ADS

Ade SudrajatComment