BUMNag Tanjung Sejahtera Mendongkrak Ekonomi Masyarakat Nagari
Sumatra Barat yang Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua DNIKSnya Ibu Nevi yang sangat rajin membangun Posdaya di masa lalu, kini mulai beregerak membangun Badan Usaha Milik Nagari atau BUMNag. Di Bumnag Tanjung Sejahtera mereka mampu membasngun ekonomi masyarakat di Nagari Tanjung mengusung program “satu Jorong, satu produk” (One Jorong, One Product) mendorong masyarakat jorong giat menggali potensi wilayahnya. Hampir setiap jorong memiliki produk unggulan, seperti Tenun, Sabun, Jamu, Tahu, dan Kuliner Rangginang.
Nagari Tanjung terletak di Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Salah satu unit usaha BUMNag yang cukup menonjol adalah usaha tenun. Unit usaha ini berdiri pada awal 2019. Mereka telah memiliki 8 unit alat tenun yang digunakan masyarakat untuk menenun.
Unit usaha ini melibatkan masyarakat sebagai pengrajin dengan sistem kerja bagi hasil. Dalam satu lembar kain, pengrajin mendapatkan bagi hasil sebesar 100 ribu rupiah. Angka itu jauh lebih besar bila dibandingkan dengan sistem kerja dengan model gaji harian. Pelibatan masyarakat dalam kegiatan usaha membuat penghasilan masyarakat meningkat. Sebagian besar pengrajin tenun adalah perempuan sehingga kegiatan mereka membantu suami dalam mencari nafkah. Tak berlebihan, bila BUMNag Tanjung Sejahtera menjadikan solusi dalam mengurangi angka kemiskinan termasuk pengangguran.
Dalam kurun waktu 5 bulan, usaha ini mampu meraup keuntungan sebesar 11 juta rupiah dari penjualan kain tenun. Pada fase awal, pemasaran produk menyasar sejumlah instansi pemerintahan seperti UPK, BPN se Koto VII, serta sekolah-sekolah. Pemerintah nagari memberikan dukungan besar pada program pemberdayaan masyarakat nagari. Pada 2019, pemerintah nagari telah menganggarkan bantuan modal usaha sebesar 200 juta untuk mewujudkan One Jorong One Product.
Di Kabupaten lain usaha PKK dan LK3S dalam bentuk Posdaya sedang dalam proses bergabung dengan Bumdes di desa-desa sekaligus memadukan usaha yang telah berkembang di masa lalu dan permodalan yang telah terpupuk sebelumnya. Ada kemungkinan dengan penggabungan itu kerja sama antara BK3S, kegiatan mahasiswa KKN dan permodalan yang berasal dari Baznas setempat dapat mendukung gerakan ekonomi pada tingkat Nagari tersebut.
Semoga segera berkembang di Nagari yang telah maju lainnya.