Group Discussion bahas Penggunaan Data untuk membangun Desa

HS di Bogor.jpg

Rabu siang, diikuti para anggota Tim Pakar Menteri Desa PDTT yang dipimpin Prof. Dr. Haryono Suyono di Kecamatan Citeurup, Bogor, dihadiri oleh anggota Tim Pakar hampir lengkap, terdiri dari Dr. Bibit Waluyo, Dr Dana Avrizal, Dr. Sari Tyas, Drs. bdullah Kamil, Ibu Prof Dyah Kartika Rini dan lainnya, Kepala Dinas PMD Kabupaten Bogor, para Kepala Desa dari Citeurup, para Ketua Tim Penggerak PKK, Camat, Pendaping Desa, Wakil BKKBN Bogor dan PLKB, Relawan Sosial Kabupaten, Dr. Jenefri dari LPPM IPB dan para penggerak pembangunan lainnya termasuk Ketua BUMDes Tari Kolot, bersama Kepala Desa pak Raden dan Sekretaris Desanya, mengikuti Acara Focus Group Discussion tentang pengelolaan data untuk pembangunan desa bertempat di Balai Pertemuan Kantor Kecamatan Citeurup.

GroupD.jpg

 Sistem Pengelolaan Data yang dibahas adalah percobaan penggunaan sistem data lengkap yang dicobakan dengan dukungan UNICEF untuk beberapa desa di Kecamatan Citereup yang apabila berhasil ada kemungkinan dipergunakan oleh Kementerian Desa PDTT guna membantu perencanaan dan evaluasi pembangunan desa dan masyarakat desa di seluruh Indonesia. Percobaan ini menyangkut pengumpulan data, pengolahannya pada tingkat desa, penggunaannya untuk pertemuan Rembuk Desa dan sebagai pedoman guna melakukan intervensi memperbaiki keadaan yang ditunjukkan oleh kelemahan yang disajikan data yang dikumpulkan di desa yang bersangkutan.

 Dalam pertemuan itu didengar pengalaman para Kepala Desa, khususnya Kepala Desa Tari Kolot yang menjadi salah satu desa tempat sistem ini dicobakan untuk seluruh desa. Sementara itu dijelaskan bahwa sistem pengumpulan data masih bersifat manual dan dikemudian hari dengan mudah sesungguhnya bisa dikembangkan dengan sistem digital karena makin banyaknya fasilitas hp yang dapat dengan mudah dipergunakan untuk pengumpulan data dan memakainya sebagai alat dan basis pemantauan yang dinamis.

Pertemuan mendengarkan juga penjelasan dari para ahli dari UNICEF maupun anggota Tim dari Kementerian Desa yang ditugasi memantau percobaan tersebut. Dalam Diskusi juga didengarkan komentar wakil BKKBN yang selama ini menggunakan sistem Data dan Peta Keluarga yang dipergunakan untuk memantau perkembangan keluarga dari prasejahtera dan sejahtera I menjadi sejahtera yang paripurna, pernah dipergunakan dengan sukses untuk upaya pengentasan kemiskinan pada tahun 1990-an yang menghasilkan penghargaan UNDP untuk Indonesia. Di dengar juga pengalaman para Kepala Desa dan komentar dari Wakil IPB yang selama ini banyak melakukan kegiatan KKN di desa-desa di sekitar Kampus IPB. Para Wakil BPD juga ikut hadir dan memberikan komentarnya serta siap berperan lebih aktif dalam pembangunan desa dan masyarakat desa. Semoga di tahun 2019 penggunaan dana dalam Rembuk Desa makin marak sehingga sasaran dan intervensi untuk mengatasi kemiskinan, stunting dan meningkatkan IPM bertambah terarah dan mencapai sasarannya dengan baik. Semoga.