Desa Cikaok Tingkatkan Pendapatan Lewat Kerajinan Keranjang Bambu

bambu.png

Bambu merupakan bahan baku keranjang pengangkut jeruk manis saat panen tiba. Pengembangan kerajinan keranjang bambu melalui Dana Desa (DD) membuat warga Desa Cikaok tidak membeli keranjang luar daerah Kabupaten Pakpak Bharat. Terlebih, desa ini memiliki sumber daya bambu yang melimpah.

 Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPDI) Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu menuliskan bahwa Desa Cikaok adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatra Utara. Desa ini terbagi dalam 4 (empat) dusun, sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani. Jumlah penduduk desa sebanyak 578 jiwa, terdiri dari 277 jiwa laki-laki dan 301 jiwa perempuan.

Dengan berbagai jenis tanaman hutan yang ada di Desa Cikaok, seperti pohon kemenyan, pohon kopi, pohon aren, berbagi jenis kayu serta bambu. Melihat sumber daya alam yang begitu banyak, maka pada tahun 2017 melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat bersumber dari Dana Desa (DD), dilaksanakan pelatihan selama 3 (tiga) hari dengan kegiatan pelatihan keranjang dari bambu. Melihat kondisi ini pemerintah desa Cikaok melihat sebuah peluang usaha kerajinan sehingga melalui pelatihan tersebut, saat ini telah terbentuk sentra kerajinan keranjang bambu yang dipelopori oleh Doslin Berutu, warga setempat.

 Selama ini Doslin Berutu menggantungkan mata pencaharian dari mengambil getah kemenyan di hutan. Bila dibandingkan dengan hasil yang selama ini diperoleh dari hasil kemenyan dan hasil dari kerajinan keranjang bambu, terbukti nyata bahwa hasil pendapatan ekonomi keluarga Doslin Berutu meningkat dan tidak lagi mempunyai beban hutang selama hampir 1,5 (satu setengah) tahun ini.

 Kepala Desa Ernatus Berutu, BA, melihat bahwa masyarkat Desa Cikaok melalui peluang pengembangan sentra kerajinan keranjang bamb,u yaitu dengan melibatkan BUMDes Mandiri Desa Cikaok bisa membantu pengembangan sentra kerajinan keranjang bambu ini. Semoga kehidupan masyarakatnya makin sejahtera.

 

 

Haryono SuyonoComment