Roda Perekonomian Gampong Pasi Pinang Usai Bencana Tsunami Meningkat
Gampong Pasi Pinang mengalami peningkatan ekonomi sejak tahun 2015 antara lain karena kuncuran Dana Desa yang diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Menurut laporan Gedhe Nusantara pada Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono, penggunaan Dana Desa berfokus pada pembangunan perekonomian desa, seperti membeli mobil pick up dan traktor pembajak sawah, bibit padi dan kambing, dan membangun gedung cuci kendaraan yang hasilnya juga dapat dimanfaatkan kembali oleh desa. Pemerintah Gampong Pasi Pinang berharap roda perekonomian di wilayahnya bergerak lebih cepat.
Gampong Pasi Pinang terletak di Kecamatan Meuereubo, Kabupaten Aceh Barat, Aceh. Gampong ini terdiri dari 2 dusun, yaitu Dusun PKK dan Dusun Keramat. Pada 2017 tercatat jumlah penduduknya 171 KK, dengan jumlah penduduk laki-laki 356 dan perempuan 342 orang. Letak gampong sangat strategis dan berada di pinggiran jalan raya Meulaboh-Nagan Raya. Mayoritas penduduk mendapat pengasilan melalui kegiatan bertani, berdagang, nelayan, wiraswasta, Galian C, dan hanya sebagian kecil pegawai negeri sipil. Secara statistik penduduk Gampong Pasi Pinang sudah masuk dalam kategori sejahtera.
Hingga tahun 2017 pemberdayaan ekonomi pun sudah diberikan kepada 105 kepala keluarga. Namun demikian semua aparat dan penduduk gampong masih terus berusaha mencapai gampong yang mandiri dan sejahtera melalui pembangunan infrastruktur, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan tata kelola pemerintahan. Pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Gampong (APBG) yang bersumber dari Alokasi Dana Desa, Dana Desa, dan sumber lainnya dimanfaatkan secara maksimal dan transparan. Pada 2016 pemanfaatan Dana Desa dimanfaatkan pada pembangunan pagar kantor keuchik, pembangunan MCK TPQ Gampong, pengadaan mobil pick-up, traktor pembajak sawah, dan pembangunan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG).
Pada 2017, dana desa dimanfaatkan pada kegiatan fisik dan kegiatan nonfisik. membangun gedung PAUD untuk menunjang pendidikan gampong dan membangun gedung cuci kendaraan, memberikan bantuan bibit padi kepada petani padi, pemberian bantuan kepada nelayan sungai, pemberian bantuan ternak kambing kepada masyarakat dan bantuan ekonomi untuk penyandang tunanetra. Untuk kegiatan pembinaan masyarakat, melaksanakan kegiatan reubana, geulumbang, dan grup barzanzi dalam hal pembinaan seni dan budaya daerah, dalam pembinaan kesehatan gampong melaksanakan kegiatan Posyandu secara rutin, dan pemberian beasiswa dan pelatihan dalam usaha peningkatan sumber daya manusia
Transparansi pengelolaan dana gampong yang bersumber dari APBK dan APBN sudah diterapkan sejak awal. Keterbukaan informasi publik tentang anggaran/dana gampong/desa dipaparkan kepada masyarakat secara luas. Warga merasakan manfaat kehadiran Badan Usaha Milik Gampong yang dibangun Dana Desa. Dengan meningkatnya BUMGampong bisa menjadi lebih sejahtera dan mandiri.Kebangkitan pasca-bencana yang cukup dahsyat seperti tsunami bukan hanya memerlukan tekad yang kuat dan semangat juang yang hebat, melainkan juga butuh dukungan dana yang memadai.