Desa Wlahar Wetan Kembangkan Warung Kampung
Adanya keprihatinan tentang perputaran uang masyarakat untuk berbelanja ke luar desa memunculkan keinginan warga agar uang masyarakat berputar di desa sehingga memberikan efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi desa. Lalu lahir Gerakan Warung Kampung.
Menurut penuturan Kepala Desa Wlahar Wetan Dodiet Prasetyo yang ditangkap Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono, Warung Kampung merupakan bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat desa melalui unit Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Wlahar Wetan yang menggandeng warga yang memiliki warung sebagai mitra. Warung Kampung memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena jaraknya dekat dengan tempat tinggal warga.
Desa Wlahar Wetan terletak di Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Berkat Warung Kampung, masyarakat Desa Wlahar Wetan tidak perlu berbelanja ke luar desa. Bagi pemilik warung, omzet penjualan meningkat dibanding sebelum bekerjasama dengan BUMDes. Selain itu, pemilik warung mendapatkan barang (kulakan) tanpa harus berbelanja ke luar desa sehingga bisa menekan operasional warung.
Poin pentingnya adalah masyarakat menyadari pentingnya berbelanja di warung terdekat sekaligus memotivasi dan memberikan semangat kepada pemilik warung untuk mengembangkan usahanya. Pelaku yang terlibat dalam Warung Kampung antara lain Pengurus BUMDes bertanggung jawab mengatur distribusi barang dari distributor ke warung. Desa menggandeng pihak ketiga, yaitu KopKun untuk mendampingi program. Pemilik Warung bertanggung jawab menjual barang dan membukukan transaksi barang dagangan BUMDes. Sementara itu, Pemerintah Desa bertanggung jawab memantau perkembangan usaha dan pendanaan BUMDes. Semoga makin banyak Warung Desa yang berinduk pada Bumdes sehingga ekonomi desa makin berkembang pesat.