Unit Bisnis BUMDes Terung Olah Tempe dan Pakanan Ternak,

Tempe.jpg

Akhir tahun lalu dilaporkan a[prlam dari Magetan bahwa  untuk mesyarakat di desa-desa tem[e masih merupakan makanan sehari-hari warga dan rakyat di Magetan. Desa Terung Kec Panekan sekaligus sebagai salah satu penghasil produksi tempe yang ada di Magetan. Tempe yang dihasilkan berbeda dengan tempe dari daerah lainnya.

Biasanya tempe dibentuk balok tetapi  ini tempenya dibungkus daun pisang setiap irisannya lebih mirip tempe mendoan di Jawa Tengah tetapi isnya lebih besar dan harganya pun lebih murah dari medoan. Per sepuluh biji dihargai Rp 3.500, -, pemasarannya pun masih sekitar Magetan, meskipun juga sudah ada yang merambah jakarta bagi mereka yang mudik ke magetan biasanya olehnya-olehnya membawa tempe daun pisang ini.

 

Menurut Sowarti, Penganggung Jawab Bumdes, pengrajin tempe ini telah ada sejak lama, tapi sejak ada PNPM MP dulu, para pengrajin ini mulai dibina dengan membentuk kelompok dan bertahan sampai hari ini. Lha karena sekarang program PNPM telah tiada maka kelompok ini mulai dilrik oleh desa untuk terlibat dalam pengelolaan Bumdes, sebagai salah satu potensi desa Terung.

 

Selain Tempe, potensi lainnya adalah pengolahan pakanan ternak. Karena di desa terung ada sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk pengolahan ini. Secara bahan baku terung cukup banyak dan melimpah, secara tenaga ahli ada yang mampu mengolah bahan baku pakan ternak yang tak kalah dengan buatan pabrik. Pasar pun terbuka lebar di adaerah panekan dan sekitarnnya. Kegiatsn yang baru mulai itu memberikan harapan yang tinggi untuk masyarakat desa yang bangkit bersama untuk maju secara gotong royong.

Haryono SuyonoComment