Lahan Kritis Desa Terong disulap menjadi Destinasi Wisata Belitung

Belitung.jpg

Awal bulan ini, Gedhe Nusantara melaporkan kepada Ketua Tim Pakar Haryono Suyono tentang sukses Desa Terong mengolah lahan kolong bekas tambang timah yang sudah tidak produktif menjadi desa wisata kreatif yang populer. Inovasi Desa Terong menjadi contoh nyata desa dalam memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk membangun potensi pariwisata dan pertanian.

Berkat pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas, Desa Terong terpilih menjadi salah satu dari 19 Desa Geopark di Belitung sebagai Geopark International versi UNESCO.

Secara geografis, Desa Terong terletak di bagian utara Pulau Belitung, sekitar 16,5 km dari kota Tanjung Pandan yang merupakan ibukota Kabupaten Belitung. Luas wilayahnya 16.000 ha, dengan area yang meliputi lahan kolong (bekas tambang timah), lahan pertanian, perkebunan, dan pesisir pantai. Berada pada lokasi yang sangat strategis di jalur perlintasan pantai utara Pulau Belitung dan jalur lintasan pariwisata Tanjung Pandan, Tanjung Kelayang, dan Tanjung Tinggi, menjadikan Desa Terong sebagai objek wisata prioritas di Kabupaten Belitung.

 

Penduduk Desa Terong sebanyak 2.505 orang yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan dengan tingkat Pendidikan yang hanya mengenyam pendidikan hingga bangku Sekolah Dasar (SD)  oleh Pemerintah Desa yang jeli dimanfaatkan membangun komunitas masyarakat berdasarkan kearifan lokal. Komunitas ini menjadi bagian penting di Desa Terong, karena tercipta kreasi perpaduan budaya, adat istiadat, kuliner serta kesenian di daerah mereka tinggal.

 

Dengan Dana Desa sebesar Rp 909 juta, dimanfaatkan untuk pembangunan fisik di bidang pariwisata antaranya sebagai Kawasan Air Rusa Berehun yang semula kumuh dan tidak terurus menjadi lokasi wisata kuliner, tempat pemandian, serta tempat pertunjukan seni dan budaya adat. Daerah ini dijadikan juga Kawasan Pesona Wisata Mangrove, dalam bentuk pembangunan sarana dan prasarana kawasan hutan mangrove. Kawasan ini dijadikan juga Kawasan Pesona Agrowisata, yaitu destinasi wisata alam perbukitan, hiking dan bumi perkemahan dengan kekuatan panorama alam sekaligus sebagai tujuan wisata edukatif untuk pelajar dengan kelompok tani agrowisata perkebunan sayur. Kaawasan ini  dijadikan juga Kawasan Pesona Wisata View Bukit Tebalu yang merupakan dataran berbatu luas di puncak bukit, tempat melihat Pulau Belitung dari atas.

 

Menurut Kepala Desa Terong, Dana Desa mendorong masyarakat mengembangkan berbagai potensi desa, khususnya melalui pembangunan sarana dan prasarana agar sumber daya alam dapat dimanfaatkan dan dikembangkan. Untuk melengkapi desa wisata, masyarakat menyediakan rumah tinggal mereka sebagai homestay. Saat ini terdapat 24 homestay di Desa Terong. Pada tahun 2017, Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata menetapkan Desa Terong sebagai Desa Wisata Kreatif. Saat ini sektor pariwisata memang mendapatkan perhatian lebih karena potensinya yang menjanjikan.

Haryono SuyonoComment