Desa Terong Destinasi Wisata Populer Belitung

TerongB.jpg

Desa Terong sukses mengolah lahan kolong bekas tambang timah yang sudah tidak produktif menjadi desa wisata yang kreatif dan populer. Pengembangan Desa Terong menjadi desa wisata bisa menjadi contoh nyata bagaimana memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk membangun potensi pariwisata dan pertanian. Menurut laporan yang sampai pada pertengahan Februari yang lalu pada Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono, berkat pemberdayaan masyarakat berbasis komunitas, Desa Terong terpilih menjadi salah satu dari 19 Desa Geopark di Belitung yang selanjutnya akan diajukan menjadi kandidat Geopark International versi UNESCO pada 2018.

 

Secara geografis, Desa Terong terletak di bagian utara Pulau Belitung, sekitar 16,5 km dari kota Tanjung Pandan yang merupakan ibukota Kabupaten Belitung. Desa ini merupakan bagian dari Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Luas wilayahnya 16.000 ha, dengan area yang meliputi lahan kolong (bekas tambang timah), lahan pertanian, perkebunan, dan pesisir pantai. Berada pada lokasi yang sangat strategis di jalur perlintasan pantai utara Pulau Belitung dan jalur lintasan pariwisata Tanjung Pandan, Tanjung Kelayang, dan Tanjung Tinggi, menjadikan Desa Terong turut menjadi objek wisata prioritas di Kabupaten Belitung. Yang menjadi keunikannya adalah pemugaran lahan kolong bekas tambang timah yang sudah tidak produktif menjadi lahan wisata kreatif.

 

Pemerintah Desa Terong sangat jeli memanfaatkan peluang membangun komunitas masyarakat berdasarkan kearifan lokal. Komunitas ini menjadi bagian penting memadukan budaya, adat istiadat, kuliner serta kesenian di daerah mereka tinggal. Salah satu membentuk prioritas pembangunan desa adalah dengan bersinergi antara pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). BPD menjadi mitra yang profesional dalam membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa.

 

Total Dana Desa untuk Desa Terong tahun ini adalah sebesar Rp 909 juta. Pemanfaatan Dana Desa untuk pembangunan fisik di bidang pariwisata Desa Terong fokus di antaranya: Kawasan Air Rusa Berehun yang semula kumuh dan tidak terurus sekarang berproses menjadi lokasi wisata kuliner, tempat pemandian, serta tempat pertunjukan seni dan budaya adat Belitung; Kawasan Pesona Wisata Mangrove, dalam bentuk pembangunan sarana dan prasarana kawasan hutan mangrove; Kawasan Pesona Agrowisata, destinasi wisata alam perbukitan, hiking dan bumi perkemahan;  Kawasan Pesona Wisata View Bukit Tebalu yang merupakan dataran berbatu luas di puncak bukit dapat melihat Pulau Belitung.


            Untuk melengkapi desa wisata, masyarakat berpartisipasi menyediakan rumah tinggal mereka sebagai homestay. Saat ini terdapat 24 homestay di Desa Terong. Pada tahun 2017, Kementerian Desa, PDT bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata menetapkan Desa Terong sebagai Desa Wisata Kreatif. Satu tahun berikutnya, Desa Terong mampu meraih peringkat delapan Desa Wisata kategori Community Based Tourism (CBT) tingkat Nasional.

Mari kita kunjungi Desa Terong yang menarik ini sesegera mungkin.

Haryono SuyonoComment