Berkah Dana Desa Kampung Dosan untuk Wisata Danau Naga Sakti
Awal bulan lalu diterima laporan oleh Ketua Tim Pakar Menteri Desa Haryono Suyono tentang pengembangan Danau Naga Sakti, yang airnya jernih berwarna kemerahan menyerupai warna minuman teh yang disebabkan efek lokasinya yang berada di lahan gambut menjadi objek wisata di Kampung Dosan. Dengan wisata itu Danau Naga Sakti seluas sekitar 400 Ha mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Awalnya, Danau Naga Sakti sangat minim fasilitas pendukung layaknya sebuah tempat tujuan wisata. Melihat potensi untuk dikembangkan, secara swadaya Pemerintah Kampung Dosan bersama masyarakat memikirkan cara melengkapi fasilitas lokasi ini. Kampung ini berpenduduk 1.327 jiwa dengan wilayah yang terdiri atas tiga dusun seluas 10.028 Km2 daratan yang bertopografi datar. Sebanyak 573 ha daratan kampung dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Para petani bertanam dengan pola mengikuti musim. Pada musim hujan sering terjadi banjir pada lahan pertanian dan perkebunan sawit. Sedangkan di musim kemarau kerapkali terjadi kebakaran mengingat wilayahnya yang berupa lahan gambut.
Sebelum tahun 2008, Kampung Dosan masih tergolong desa tertinggal. Akan tetapi, bermunculannya perkebunan sawit memberi dorongan bagi kebangkitan ekonomi masyarakat. Banyak warga beralih profesi dari nelayan menjadi buruh sawit, bahkan menjadi pekebun sawit bagi pemiliki lahan luas. Penghasilan rata-rata Rp. 1,5 juta per bulan. Sumber pendapatan Kampung berasal dari Pendapatan Asli Kampung, Bagian Dana Perimbangan (Dana Kampung, Bagi Hasil Pajak/Retribusi Daerah dan Alokasi Dana Kampung), Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi (BKP), dan Bantuan Keuangan Kabupaten (BKK).
Kampung Dosan menerima Dana Desa pada 2015 dengan nominal Rp 275 juta. Dana ini direalisasikan dalam bentuk rehabilitasi Balai Kampung dan kantor Bapekam (Balai Permusyawaratan Kampung). Tahun 2016 mendapat alokasi sebesar Rp 617 juta digunakan untuk pengerasan beberapa ruas jalan kampung, pembangunan sumur bor dan gedung serba guna, serta pembuatan minibox untuk Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat. Tahun 2016 Kampung Dosan meraih penghargaan sebagai desa terbaik di tingkat Kabupaten Siak dan desa terbaik untuk tingkat provinsi. Salah satu hadiah yang diterima adalah pemancar jaringan internet kampung untuk kemudahan akses dalam aktivitas dan juga untuk meningkatkan wawasan penduduk desa. Penerimaan Dana Desa Tahun 2017 adalah sebesar Rp784 juta, yang digunakan untuk lanjutan semenisasi pada tiga ruas jalan kampung. Pembelian mesin molen, rehabilitasi gedung olah raga kampung, pembangunan 25 unit Pondok Wisata dan pengadaan wahana mainan untuk meningkatkan potensi wisata Danau Naga Sakti serta pengadaan alat-alat angkutan danau juga dibiayai dari dana ini.
Kunci sukses dari pengelolaan Dana Desa adalah transparasi dan swadaya masyarakat. Pembuatan pondok wisata sebanyak 25 unit, pengadaan alat transportasi, serta wahana permainan air untuk Danau Naga Sakti yang dananya bersumber dari Dana Desa (APBN) 2017. Fasilitas yang baru dibangun tersebut sukses membuahkan hasil dengan terus meningkatnya pengunjung danau, yang menumbuhkan sewa pondok dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Alhamdulillah.