Panen nanas melimpah perlu off taker

NanasL.jpg

Salah seorang petani Ripai dari Lombok Timur melaporkan kepada Dirjen Kementrian Desa PDTT Samsul Widodo panen nanas yang melimpah di wilayahnya, khususnya di desa Lendang Nangka Utara di Lombok Timur. Ripai juga melaporkan bahwa penduduk desanya tidak tinggal diam dengan produksi yang melimpah saat panen, telah berusaha melakukan terobosan memproses agar usia nanas siap dimakan lebih panjang, yaitu dengan mengolahnya menjadi keripik nanas dan selai. Tetapi karena masih dalam kapasitas olahan lokal pedesaan jumlah nanas yang diolah masih sangat terbatas tidak sesuai dengan jumlah produksi nanas pada saat musim panen,

 

Lebih lanjut Pak Samsul Widodo menyampaikan kepada Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono bahwa produksi nanas di daerah yang dilaporkan oleh Ripai sungguh luar biasa. Di desanya saja di data ada sekitar 480 hektar dengan jumlah petani penanam nanas tidak kurang dari 1.500 petani, suatu jumlah yang menyangkut kehidupan dari hampir satu juta penduduk kalau setiap petani memiliki lima atau enam orang anggota keluarga. Dari faktor produksi diketahui bahwa setiap ha menghasilkan sekitar 100.000 biji nanas sehingga setiap ha menghasilkan sekitar 20 ton nanas basah. Dari desa itu saja dalam satu tahun menghasilkan panen 480 x 20 ton sama dengan 9.600 ton, suatu produk yang pasti tidak akan habis di konsumsi masyarakat di sekitarnya.

 

Karena selama ini penduduk diajarkan hidup gotong royong dalam PKK atau Kelompok Tani, maka para petani nanas membentuk kelompok mencari akal bagaimana memanfaatkan nanas dan bagaimana mengolah nanas agar lebih awet dan lebih tahan untuk dijual, Setiap kelompok mencari akal mengolah nanas, antara lain ada sekitar 20 kelompok yang setiap kelompoknya beranggota antara 5 – 7 orang yang telah berusaha mengolah nanas menjadi keripik nanas dan selai.

 

Namun karena pengolahan secara manual dengan kapasitas terbatas, bahan baku yang melimpah itu tidak akan mampu diolah dan dijual secara terbatas. Ripai melapor kepada Pak Widodo agar dicarikan off taker yang siap membeli bahan baku yang melimpah itu untuk diolah dengan pasaran yang luas. Oleh karena itu diharapkan pada industri yang tertarik segera menghubungi Dirjen Widodo di Kementerian Desa PDTT untuk difasilitas berhubungan dengan Pemerintah Daerah dan para petani nanas di Lambok Timur tersebut. Semoga berhasil mengangkat produk yang melimpah tersebut demi kesejahteraan rakyat banyak di Kabupaten yang sedang berkembang tersebut.

 

Haryono SuyonoComment