Haryono Duta Besar Universitas Terbuka
Gemari.id - PONDOK CABE : Menindaklanjuti kerjasama antara Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi dengan Universitas Terbuka, hari ini Rabu, 20 Februari 2019, diadakan rapat pengembangan Akedemi Desa 4.0 di kampus UT di kawasan Pondok Cabe, Tengerang. Rapat ini juga dihadiri pula Plt Rektor Universitas Trilogi, Dr Sahnaz Ubud dan tim serta Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (LPPKB), Suprapto beserta tim.
Acara ini dihantar oleh Kepala Pusat Humas dan Urusan Internasional , Dr Sri Sediyaningsih, MSi (Dian Budiargo), dan dibuka oleh Rektor UT Prof Ojat Dorajat, PhD. Dalam sambutannya rektor mengatakan bahwa UT mendapat tugas dari pemerintah untuk ikut serta meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK). Masalah ini harus segera diadakan percepatan kenaikan, dan diharapkan kenaikannya bisa mencapai 40 persen di tahun 2022, meskipun yang saat ini masih sekitar 32 persen. UT juga diharapkan akan mendapatkan mahasiswa dari seluruh Indonesia sebanyak minimal 1 juta mahasiswa, yang saat ini masih pada kisaran 350 ribu.
Sementara Kepala Pusat Pelatihan Masyarakat Kemendes, Helmiati, mengatakan bahwa dalam upaya mengurangi kemiskinan di desa dan keterbatasan akses masyarakat desa, maka perlu dibentuknya Akademi Desa 4.0, yang intinya untuk ikut serta membantu meningkatkan partisipasi pendidikan masyarakat di desa. Di balai-balai milik Kemendes saat ini telah menyiapkan modul-modul yang bisa dipergunakan oleh mahasiswa dan untuk itu perlu dikerjasamakan. Para mahasiswa lulusan akademi desa diharapkan bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi seperti S1 bahkan S2.
Dalam kesempatan ini Plt Rektor Universitas Trilogi, Sahnaz Ubud menceritakan gambaran singkat tentang Universitas Trilogi yang saat ini memiliki 4 fakultas, ingin kerja sama dengan UT terkait dg pembelajaran online bagi mahasiswanya. Lebih lanjut, Trilogi memiliki keinginan kuat untuk belajar dengan UT yang dianggap sangat berpengalaman dalam bidang ini.
Haryono Suyono sebagai Ketua Tim Advisor Menteri Desa PDTT, menyampaikan terima kasih kepada Rektor UT, bahwa dirinya telah diberi kesempatan untuk berkampaye tentang UT dan mendorong perluasan jangkauan hingga ke seluruh pelosok Indonesia. Dalam hal ini ikut serta menyebarluaskan gagasan presiden untuk meningkatkan partisipasi pendidikan di Indonesia. Haryono berharap Universitas Trilogi bisa menjadi salah satu Perguruan Tinggi mitra UT pendamping mahasiswa yang ikut kuliah jarak jauh. Karena Haryono ikut serta dalam pengembangan UT dan selalu berkampanye tentang UT, maka dia siap menjadi Duta Besar UT guna menjaring mahasiswa sebanyak-banyaknya, sehingga target 1 juta mahasiswa juga bisa tercapai.
Bahan kuliah telah disiapkan UT dan PT mitra bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk kerjasama, sehingga dimungkinkan mahasiswa bisa mendapat 2 ijazah sekaligus, dari UT dan dari PT mitra kerja UT, khususnya bagi mahasiswa pendamping desa yang jumlahnya sekitar 40.000 orang. Bukan hanya pendamping desa saja tetapi juga para petugas desa. Mata kuliah pokok diharapkan yang ada kaitannya tentang pembangunan desa.
Mata kuliah tertentu disiapkan UT dan Kemendes, dan biayanya disiapkan atas kerja sama Kemendes dan UT. Infomasi dari Rektor UT dan Menteri Desa PDTT harus segara disebarluaskan secara cepat kepada masyarakat luas, agar mereka segera mendaftar sebagai mahasiswa secara online. Setiap bulan diharapkan banyak yang mendaftar dan setiap bulan pula dilihat progresnya, sementara bahan ajarnya masih dalam proses pengembangan. Bahan ajar Pancasila juga akan disertakan dalam bahan ajar kuliah online yang ditawarkan dan diharapkan masuk dalam mata kuliah pokok. (mdp).
Suasana rapat di BKUK yang penuh hikmat dan kekeluarga
Dr Dian Budiargo (paling kanan) terlihat menghantar rapat, dilanjutkan oleh Rektor UT