Kalau semua Desa meniru Desa Jambewangi pasti angka kematian segera menurun drastis

Jambewangi.jpg

Menurut Laporan Gedhe Nusantara seperti di masa lalu, Kelompok PKK Desa Jambewangi memiliki banyak program inovasi untuk meningkatkan kualitas dan ketahanan keluarga. Mulai dari pemberdayaan KB, kesehatan dan ekonomi keluarga, termasuk monitoring kesehatan ibu hamil, Satgas “pemburu” orang sakit, hingga konseling pernikahan. Karena iru Desa Jambewangi terpilih mewakili Banyuwangi dalam lomba gerak PKK KB-Kesehatan tingkat Provinsi Jawa Timur.

Desa Jambewangi terletak di Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Semua program itu dilakukan sinergis antaraparat desa, Puskesmas, Babinkamtibmas dan warga desa. Desa Jambewangi membuat Kampung KB karrena dianggap kesertaan KB-nya masih perlu ditingktkan. Kampung KB sebagai program pemerintah pusat adalah upaya untuk memastikan masyarakat Indonesia melaksanakan konsep hidup dengan keluarga kecil yang sehat dan sejahtera. Program Kampung KB yang telah dijalankan Desa Jambewangi antara lain program peningkatan kesertaan KB, membangun ekonomi keluarga lewat berbagai pelatihan bagi ibu rumah tangga. Ibu-ibu desa yang belum ber-KB dianjurkan segera mengikuti program KB dan diajarkan mengolah hasil buminya, seperti buah naga diolah menjadi buah kering, daun kelor dibuat biskuit hingga budidaya ikan lele yang ada di pekarangan warga.

Selain itu, ada program pemburu masyarakat anti sakit (Pemburu Mas), dimana petugas kesehatan proaktif turun ke dusun-dusun untuk memantau jika ada warga yang sakit. Kader Pemburu Mas ini juga melibatkan perangkat desa. Bila warga menemukan orang sakit, mereka akan segera melapor aparat desa.

Yang lebih menarik, menurut Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono adalah, di desa ini ada program Stop Kematian Ibu dan Anak (SAKINA), dan Bumil Resti (Ibu Hamil Resiko Tinggi). Para tukang sayur diedukasi mencari informasi Bumil Resti untuk dilaporkan ke desa dan tim medis di Puskesmas. Setelah ketemu, Bumil akan mendapatkan pendampingan dari petugas hingga melahirkan. Bukan itu saja, lanjutnya, masih ada layanan jemput bola ke rumah untuk memastikan ibu yang baru melahirkan, bayinya sudah mendapatkan asupan ASI.

Desa Jambewangi juga berusaha menekan kelahiran keluarga sejahtera indah dan harmonis (Terkasih). Inovasi ini bersinergi dengan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk memberikan konseling bagi setiap calon pengantin sebagai syarat administrasi pernikahan.

Jambe2.jpg

Secara umum, partisipasi masyarakat dan sinergi yang terjalin sangat bagus. Apalagi kegiatan ini melibatkan pemerintah dan masyarakat dalam memberikan layanan, ini perlu disampaikan kepada BKKBN Jatim dan Pusat serta Jajaran Kesehatan Jatim dan Pusat agar diambil alih dan lebih disosialisaikan agar bisa ditiru daerah lain. Apabila berhasil, Kampung KB – nya segera berkembang menjadi Kampung dan Desa yang bahagia dan sejahtera. Semoga.

Haryono SuyonoComment