Desa Panusupan Tawarkan Panorama Eksotisme Rumah Pohon

panusupan.jpg

Gedhe Nusantara melaporkan bahwa Desa Wisata Panusupan terus berkembang. Lporan yang terbaca oleh Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono itu juga menggambarkan bahwa sejumlah objek wisata baru di desa ini mulai dibuka melengkapi destinasi yang sudah ada, yaitu sembilan tujuan wisata sebelumnya yaitu wisata yang tersebar di beberapa dusun, di antaranya Puncak Igir Wringin, Puncak Sendaren, Puncak Batur, Puncak Srimbar Jaya, dan jembatan cinta.

 Menuurut laporan Gedhe Nusantara tersebut, Desa Panusupan yang terletak di Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah berjarak sekitar 30 km dari pusat Kota Purbalingga. Biasanya, para pengunjung memilih rute jalur Owabong, Mrebet, lewat Bobotsari. Setelah itu melewati Kecamatan Karang Anyar dan Karang Moncol, lalu tiba di Desa Panusupan.

Sebagian besar objek wisata di desa ini menawarkan panorama ketinggian dan rumah pohon. Sendaren contohnya, tempat ini adalah puncak bukit yang menyuguhkan pemandangan eksotis khas Purbalingga. Di sana ada jembatan untuk foto selfie atau lebih menyerupai gardu pandang, cocok untuk melihat matahari terbenam. Kita bisa mampir ke rumah sarang burung yang menjadi favorit para pecinta fotografi. Selain itu, ada Jembatan Cinta Pring Wulung. Seperti namanya, jembatan yang terbuat dari bambu sepanjang 280 meter ini berbentuk hati. Selain jembatan cinta, Panusupan juga memiliki taman bunga yang terletak di puncak bukit, tepatnya di Taman Puncak Srimbar Jaya. Selain pemandangan bunga yang bermekaran, terdapat pula spot foto menarik dengan pemandangan Rembang dilihat dari puncak bukit.

Desa Panusupan juga mengembangkan wisata air berupa Air Terjun Pesantren, susur Sungai Watu Mujur, dan Curug Karang. Pengunjung dapat mencoba paket rafting di sungai dengan arus yang cukup deras. Keberadaan Desa Wisata Panusupan membuat tingkat kunjungan wisata di lereng Gunung Slamet itu terus mengingkat. Sepanjang 2015, Desa Wisata Panusupan telah dikunjungi 125 ribu orang. Setahun berikutnya, jumlah pengunjung meningkat menjadi 150 ribu orang.

Desa Wisata Panusupan beberapa kali menyabet penghargaan di tingkat provinsi Jawa Tengah. Hampir setiap dusun di desa ini mengembangkan destinasi wisata sesuai potensi daerahnya. Karena itu, inovasi dan kreativitas harus terus dikembangkan untuk mengolah beragam potensi desa menjadi destinasi wisata yang unik dan cantik. Kalau tidak melihat sendiri menjadi sangat penasaran, maka dari itu dianjurkan agar datang sendiri dan menyaksikan keindahannya.

Haryono SuyonoComment