Mantan Menteri Eko mendapat Penghargaan Wredatama Nugraha Utama
Dalam rangkaian Ulang tahun Transmigrasi yang ke 69 tahun kemarin, Mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Drs. Eko Putro Sandjojo, MBA, dianugerahi penghargaan Wredatama Nugroho Utama oleh PB PWRI yang secara langsung di kalungkan dan disematkan oleh Ketua Umumnya Prof. Dr. Haryono Suyono di Auditorium Kementerian Desa PDTT di Kalibata, Jakarta. Tanda Penghargaan itu diusulkan oleh Pimpinan OPI Transmigrasi Drs. Joko Sidik Pramono yang selama menjabat Menteri Desa PDTT beliau sangat memperhatikan nasib dan sangat akrab dengan para pensiunan Departemen Transmigrasi atau Dirjen Transmigrasi di seluruh Indonesia. Bahkan tidak itu saja, beliau menaruh perhatian yang tinggi terhadap program transmigrasi yang dewasa ini menjadi sangat kecil sehingga kontribusinya terhadap pembangunan wilayah yang terpencil dan memerlukan pengisian transmigran yang mahir dalam bidang pertanian maupun lainnya juga relatif sangat kecil padahal potensinya sangat tinggi. Menteri Eko telah berani mengadakan berbagai pertemuan untuk mendongkrak perhatian pemerintah dalam konteks tersebut. Bahkan telah ada suatu rumusan nasional yang dikumandangkan oleh jajaran perguruan tinggi termasuk oleh Universitas Gajah Mada dan jajaran Perguruan Tinggi lainnya.
Upacara Pemberian Penghargaan itu dilaksanakan bersamaan peringatan Ulang Tahun Transmigrasi yang dewasa ini telah memasuki tahunnya yang ke 69 tahun dimulai dengan pengiriman transmigran yang pertama ke lampung membangun daerah itu yang dewasa ini telah menjadi bagian dari Provinsi yang sangat maju dan makmur. Dalam acara ini pak Eko didampingi oleh Ibu Eko yang nampak segar, demikian juga pak Eko kelihatan segar dan ceria. Hadir tidak kurang dari 400 pejabat yang sudah pensiun termasuk mantan Dirjen Ibu Sari Tyas, mantan Sekjen pak Joko dan mantan Sekjen pak Lufty dan banyak tokoh lainnya yang pada jamannya sangat terkenal dan getol menolong rakyat melakukan kegiatan transmigrasi. Hadir pula Sekjen PB PWRI Progo Nurjaman, Wakil Sekjen, Pengurus lain secara lengkap serta wakil-wakil dari beberapa OPI di lingkungan Kementrian lainnya.
Acara ulang tahun yang digelar mantan pegawai yang di masa lalu bergerak dalam acara ulang tahun ini datang dari berbagai daerah dan umumnya sudah tidak lagi remaja tetapi masih tegar dan merasa sengat bersyukur karena binaannya para transmigran telah sangat maju, membentuk kabupaten baru, provinsi baru dan bahkan kota madya baru yang maju dan mandiri. Banyak anggota atau anak-anak transmigran telah menjadi guru besar, pejabat tinggi dan banyak pula yang menjadi Bupati, Walikota atau bahkan guru besar di kelompok transmigran yang menjadi Rektor, Dosen atau bahkan Bupati dan pejabat lainnya. Para Transmigran bertambah maju dan mandiri.
Dalam sambutannya Haryono mengharapkan agar transmigrasi sebagai upaya pembangunan wilayah yang dibarengi dengan penataan, pemberdayaan dan persiapan penduduk muda membangun keluarga sejahtra makin digalakkan, diarahkan pada daerah-daerah potensial yang sarana dan prasaranya telah dibangun oleh pemerintah selama lima tahun terakhir ini dengan dana desa. Transmigrasi bisa di datangkan dari daerah padat penduduk atau dari daerah sekitar yang dianggap tidak potensial untuk maju. Dengan demikian ada keterpaduan dari daerah yang jauh dan daerah yang dekat sehingga persatuan dan kesatuan bisa dikembangkan secara terpadu. Selain transmigrasi Haryono juga menganjurkan adanya “ruralisasi” yaitu ajakan kepada penduduk desa yang selama ini karena tekanan yang berat di desa terpaksa pindah ke kota. Karena pembangunan di desa makin menghasilkan harapan baru yang lebih baik, perlu dianjurkan adanya “ruralisasi” yaitu pindhan kembali dari penduduk desa yang dulu pindah ke kota untuk kembali ke desa. Orang tua yang pensiun di anjurkan juga pindah ke desa dan menanamkan modalnya yang mungkin di depositokan pada upaya pembangunan di desa sehingga menambah modal yang disediakan oleh pemerintah melalui dana desa.
Pra peserta upacara, biarpun umumnya sudah pensiun, tetapi mantan pegawai transmigrasi dari beberapa daerah sebagai anggota PWRI dari Lampung, Jabar, Banten, Jateng serta daerah lain pada berdatangan di Jakarta. Rombongan Jakarta datang juga disertai dari Tangerang serta wakil-wakil OPI tingkat Pusat, rerta wakil-wakil OPI dari daerah lain yang datang atas ongkos sendiri, saling kangen dan nostalgia semasa aktif menyiapkan dan mengantar para transmigran yang ditempatkan di gunung dan lembah itu.
Karena Menteri Desa PDTT sedang berada di luar kota, maka sambutan Menteri disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Desa PDTT, Dr. Conrat, yang secara rinci dan mengharukan menyambut acra tersebut. Selamat Hari Bhakti Transmigrasi yang ke 69, semoga para Transmigran makin tinggi pendidikannya, makin bahagia dan sejahtera degan kemakmuran yang dijamin oleh Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa.