Waspadai Gejala Stroke dan Imsomnia

Gemari : Jakarta, 9 November 2019. Informasi dari Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki). Penanganan stroke, yaitu cepat, tepat, cermat, akurat, dalam lini terpaduterdiri dari penderita, keluarga, sistem pelayanan kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan, Rumah Sakit, system pendanaan.

Faktor risiko stroke:

1.      Faktor yang tidak dapat diubah : Usia, ras, jenis kelamin

2.      Faktor yang dapat di ubah : Tekanan darah, kadar gula darah

3.      Emerging : antara lain Migrain, OSA, LP (a), dll, masyarakat sadar dan mengerti sebab akibatnya.

11 siasat hindari stroke :

1.      Kontrol tekanan darah;

2.      Stop rokok;

3.      Jangan gemuk;

4.      Aktif olah raga;

5.      Atasi fibrilasi Atrium;

6.      Agresif bila TIA;

7.      Atasi bila ada gangguan sirkulasi perifer dan anemi;

8.      Tangani DM dan lemak;

9.      Hindari alcohol;

10.  Makanan sehat, rendah garam, kaya kalium, dan ;

11.  Kenali gejala awal stroke dan segera ke RS. Terdekat.

 

Awas bila ada :1.  baal atau lemah bagian tubuh; 2 gangguan bahasa; 3. Gangguan penglihatansatu sisi atau kedua sisi; 4. Gangguan jalan, kesimbangan, koordinasi; 5. Sakit kepala tiba-tiba yang tidak diketahui sebabnya”. Ujar Prof. Teguh Ketua Umum Yastroki dalam seminar kesehatan yang diadakan oleh Mandiri Center stroke & Neuro Rehabilitation bersama Yastroki.

Lebih lanjut Ketua Umum Yastroki menilai “ Masalah kesehatan otak dan jejaringnya sangat penting pada saat ini dan mendatang, hari ini adalah modal masa mendatang.” Stroke atau cedera otak (ischemic brain injury) keduanya sering menjadi masalah  dan ditemukan dalam masyarakat.” Kata Prof. Teguh.

Dalam seminar tersebut mengangkat tema “ Braind Mapping pada Stroke dan terapi Imsomnika” dan Prof. Dr. Teguh AS Ranakusuma,SpS (K) sebagai pembicara utama. Peserta seminar ini dihadiri oleh 50 orang karena memang pesertanya dibatasi.

Penulis : Budi Yastroki

Ketua Yayasan Stroke Indonesia, Prof Dr Teguh Ranakusuma, SpS(K) saat memberikan penjelasan di acara Seminar Kesehatan

Ketua Yayasan Stroke Indonesia, Prof Dr Teguh Ranakusuma, SpS(K) saat memberikan penjelasan di acara Seminar Kesehatan

Mulyono PrawiroComment