Hasil Kerja sama Pelatihan Internasional dengan BKKBN dipamerkan

IMG_9630.jpg

Dalam Kesempatan Konperensi “Population and Development” di Nairobi Kenya  yang dihadiri sekitar 6000 peserta dari lebih 100 Negara, hasil keikut setaan para petugas KB dari Nairobi, Kenya, bersama rekan-rekan dari Indonesia, khususnya PLKB, bidan dan PKK serta masyarakt luas di desa, ikut di pamerkan di Gedung Utama Convention Hall di Ibu Kota Nigeria itu.

Biarpun tidak disebutkan dari hasil belajar dari Inonesia, kita mengetahui bahwa salah satu hasil karya anak bangsa yang dipamerkan itu adalah olahan para Bunda PKK berupa boneka kecil-kecilan untuk mainan anak yang akhirnya bisa juga dijual belikan kepada khalayak maupun turis asing sebagai souvenir.

IMG_9497.JPG

Hasil lain yang digelar adalah alat-alat untuk menimbang bayi berupa timbangan Dacin yang dililiti kain sarung atau karung bungkus yang diikatkan pada Dacin guna menampung bayi atau anak balita  di dalamnya agar bisa dengan mudah di timbang.

Alat timbagan Dacin itu di tahun 1980-an disebar dengan bantuan Unicef ke desa-desa di Indonesia dipergunakan oleh masyarakat luas, PKK, Jajaran PLKB BKKBN, bidan Desa dan masyarakat umum guna mencegah kurang gizi dan stunting. Mitra kerja  yang bekerja sama utamanya adalah BKKBN dan Departemen Kesehatan kemudian mengembangkan Program Gizi Keluarga secara menyeluruh di seluruh Indonesia yang berakibat turunnya tingkat kurang gizi dan hilangnya kasus stunting.

Karena pada tahun 1998 terjadi  terjadi gonjang ganjing reformasi, program Gizi Keluarga pada tingkat Desa itu tidak mendapat perhatian sehingga pada tahun 2015 kita dikejutkan adanya kasus kurang gizi yang meledak dan diketahui adanya kenaikan kasus stnting. Andaikan program Gizi Keluarga itu masih tetap dipelihara dengan baik, hampir dipastikan kasus kurang gizi tidak terjadi dan kasus stunting dapat dihindari.

IMG_9499.jpg

Kenyataan bahwa bahan-bahan yang dipergunakan di Indonesia untuk program gizi dan mencegah stunting di pamerkan di Pusat Knnperensi internasional dengan bangga, konon oleh para petugs Kenya yang belajar ke Desa-desa di Indonesia, bisa-nisa masyarakat internasional terkesan bahwa penggunaan alat sederhana itu adalah gagasan Kenya dan Indonesia meniru dari kebiasaan tersebut. Sungguh tragis, di negaranya sendiri tidak populer lagi, tatapi di Negara lain yang belajar dari Indonesia, menjadi alat bantu sederhana yang menaik dan populer serta menguntungkan rakyat banyak.

Bagaimanapun kita bangga bahwa alat bantu sederhana sebagai timbangan bayi dengan Dacin yang dikembangkan rakyat banyak di Indonesia itu menjadi bagian yang integral untuk menyelamatkan anak bangsa-bangsa di seluruh dunia. Amin.

Haryono SuyonoComment