Silaturahmi antar sesepuh PWRI dan PUPR

Pagi ini, Senin 7 Oktober 2019, sekitar jam 9.00 pagi Ketua Umum PB PWRI, Prof Dr Haryono Suyono didampingi Bapak Prapto Hadi, Joko Sidik Pramono dan Mulyono DAnisaputro berada di Kantor Menteri PUPR bersilaturahmi dengan pimpinan OPI PWRI Kementerian PUPR di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sebelum menikmati silarurahmi yang akrab dan penuh keceriaan, pada tamu sempat menikmati halama Kantor PUPR yang dirancang sejuk dengan taman yang sedang dipersiapkan, burung berkicau dan pemandangan yang sejuk dan nyaman. Silaturahmi pagis ampai siang tadi diisi dengan pembicaraan santai tentang pembangunan nasional saat Indonesia dipimpin oleh Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie dan Presiden Jokowi.

 Dalam silaturahmi sebagai kegiatan mempererat keakraban antara Pengurus Pusat PWRI, khususnya Ketua Umum dan Pengurus Inti Pusat itu hadir Pengurus lengkap PWRI PUPR yang dipimpin pak Joko Muryanto yang dengan gamblang menceritakan dukungan Menteri PUPR terhadap adanya Pengurus OPI PUPR serta kegiatannya. Menteri PU bahkan menyatakan bahwa pensiunan PUPR harus tetap tegar menghadapi masa pensiun karena telah melaksanakan bhakti membangun di seluruh Indonesia yang luar biasa, infrrastruktur di kawasan yang sulit di seluruh Indonesia, membuka jalan, jembatan dan segala sesuatu untuk kelancaran pembangunan nasional, bahkan pembangunan keluarga di seluruh pelosok tanah air, mengubah sesuatu yang sulit dan tidak mungkin di jamah dilengkapi dengan sarana yang memudahkan kehidupan yang nayaman dan penuh keceriaan.

Ketua Umum yang untuk beberapa puluh tahun selalu di dekat dengan jajaran PUPR biasa terlibat dalam “lelucon” ringan dengan Menteri PU, bahwa Menteri PU biasa “mengurus lobang-lobang di jalan”, sedangkan Ketua Umum yang selama 17 tahun memegang jabatan Kepala BKKBN dikatakan “menngurus lobang-lobang yang berjalan” guyonan ringan yang kedua program merupakan dambaan keluarga Indonesia yang sangat diperlukan. Ketua Umum yang pernah menjabat sebagai Menko Kesra RI sangat ingat dukungan Menteri PUPR pada jaman Presiden Habibie yang luar biasa khususnya menangani tanah longsor di Bali, bendungan jebol di Samarinda serta berbagai masalah musibah di beberapa daerah lain dengan pelayanan yang sangat cepat oleh jajaran Departemen Pekerjaan Umum.

Silaturahmi yang akrab dan suasana yang santai itu akhirnya para tamunya disuguh makan siang yang bervariasi ala PUPR yang lezat dan ternyata kalangan PUPR menyukai makanan yang pedas dan merangsang. Sudah sepuh tetapi tetap tegar dan suka makanan pedas. Suatu kehormatan yang menarik dan membuktikan haradap pak Menterinya agar pensiunan PUPR tetap tegar, akrab antar sesama pejuang yang pensiun dengan penuh kebanggaan. Alhamdulillah.