“Saba Desa” Bupati Madiun Menjadi Perhatian Kemendes
esBerdasar pengalaman Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT Haryono Suyono dan rombongan mengikuti acara Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, yang diangkat sebagai Bupati Madiun sejak 24 September 2018 sampai 24 September 2023, pada hari Selasa yang lalu, Ketua Tim Pakar beserta rombongan, pak Arief Setyadi, Yudha, Ria dan Firda kembali berkunjung ke Madiun. Atas kerja sama Kepala BKKBN Kabupaten Madiun, Ibu Siti Zubaidah, rombongan sempat mengadakan pertemuan silaturahmi sekaligus membahas pengembangan Kampung KB menjadi Kampung Sejahtera serta pembangunan desa dan masyarakat desa bersama 31 Kepala Desa dari seluruh kabupaten. Dalam pertemuan itu digali kegiatan Bupati Madiun bekerja sama dengan para Kepala Desa membangun dari desa dengan berkunjung, menginap, dan mengadakan “pertemuan dinas” dalam bentuk Musyawarah dengan punggawa dan masyarakatnya pada malam hari, dilanjutkan peninjauan secara langsung hasil pembangunan di siang hari. Perjalanan muhibah yang dilakukan bersama pejabat dinas-dinas terkait itu sungguh, menurut para Kepala Desa, yang pada mulanya sangat menakutkan karena Bupati bisa melakukan kontrol lapangan, tetapi ternyata membawa manfaat yang luar biasa karena Bupati tidak “seseram” yang diduga tetapi justru lebih sering membawa berkah.
Setelah pertemuan dengan para Kepala Desa itu, seluruh rombongan diterima oleh Bupati Madiun yang didampingi lengkap para Kepala Dinas antara lain Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Bappeda, dan Kepala Dinas lain yang mendampingi dengan sangat akrab bersama Bupati di Pendopo yang anggun dan berwibawa.
Selama tidak kurang dari tiga jam, setelah mengikuti peninjauan di lapangan dan bertemu langsung dengan para Kepala Desa, Ketua Tim Pakar dengan pak Arief serta rombongan yang secara khusus mencatat dan akan membukukan pengalaman lapangan Bupati dan aparatnya itu, melakukan “setengah ujian doktor” kepada Bupati dengan mengajukan berbagai pertanyaan strategis secara gencar kepada Bupati. Sungguh luar biasa karena Bupati dengan sangat tangkas, seakan seorang kandidat doktor yang unggul, memberikan jawaban yang sangat jelas tentang falsafah, misi dan visi yang dibawakannya dalam kunjungan ke desa mengembangkan silaturahmi dan memimpin pembangunan langsung bersama aparat desa dan rakyat di tingkat pedesaan. Suatu kegiatan koordinasi dan operasional pemerintah membangun desa dan masyarakatnya dengan mengerahkan partisipasi secara luas dan akrab sehingga punggawa dan masyarakat desa terlibat langsung dalam partisipasi yang tinggi, akrab, tulus dan menyenangkan. Lebih-lebih Bupati dalam membangun desanya tidak saja tergantung pada dana desa tetapi menambah dengan dana kabupaten upaya pembangunan di desa yang dipandang bisa mempercepat dukungan peningkatan kesiapan desa membangun serta meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
Sungguh sangat menggembirakan kecurigaan awal bahwa kunjungan Bupati akan berakhir dengan kemarahan karena pembangunan yang dilaksanakan oleh Kepala Desa tidak berjalan lancar berubah menjadi kegembiraan karena Kepala Desa bisa mengutarakan kesukaran dan kekurangan penajaman prioritas atau dana dalam membangun yang diisi dengan petunjuk kebijakan atau penambahan dana yang berasal dari tingkat Kabupaten. Artinya Bupati tidak hanya melakukan evaluasi atau teguran semata, tetapi kalau perlu meluruskan kebijakan dan menambah dana pembangunan bagi desa yang dikunjunginya. Suatu tambahan kekuatan kebijakan, arah dan dana bagi desa untuk membangun. Itu semua akan dimuat dalam buku yang sedang dipersiapkan oleh Tim yang bekerja keras mencatat, membukukan pengalaman berharga yang akan disebar luaskan kepada semua jajaran pemerintah dan khalayak ramai. Kita tunggu tanggal terbitnya. Insya Allah.