Menteri Pemberdayaan Wanita Ajak berjuang Pimpinan Lembaga sosial

Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan Prof. Dr. Johanna Yembise didampingi Sekretaris Menteri, Pejabat Eselon I dan II-nya serta Gubernur Sumatra Urara awal minggu ini di Medan telah meresmikan pertemuan besar yang diikuti wakil-wakil lembaga sosial kemasyarakatan yang bergerak dalam uapay peningkatan pemberdayaan wanita dan perlindungan anak dari seluruh Indoneia di Medan.  Pertemaun yang dihadiri oleh sekitar 400 peserta pimpinan organisasi wanita dan organisasi sosial yang bergerak dalam upaya pemberdayaan peremppuan dan perlindungan anak itu mendengarkan pidato Menteri yang memberi pengarahan upaya meingkatkan peran kaum prempuan dan gerakan dunia yang ingin mengurani kesenjangan antara perempuan dan lelaki dalam berbagai kehidupan kamsyarakatan.

 

            Gubernur Provinsi Sumatra Utara yang memberikan sambutan pada pembukaan pertemuan besar tersebut merasa berbahagia bahwa Medan Sumatra Utara telah dipilih menjadi ajang pertemuan nasional sehingga diharapkan bahwa semangat pembangunan yang tinggi di Provinsinya bisa memberi warna yang positif pada diskusi peserta pertemuan yang melihat dinamika kaum perempuan dan kesetaraan gender yang untuk Provinsi Sumatra Utara selalu diusahakan dengan sungguh-sungguh.

 

            Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan mendengarkan paparan tiga panelis utama terdiri dari Sekretaris Menteri UPW, pak Pri, Haryono Suyono Ketua Tim Pakar Menteri Desa dan Wulan pimpinan Lembaga Kecantikan Marta Tillaar yang sangat terkenal tersebut. Sekretaris Menteri memberikan penjelasan panjang lebar tentang kebijaksanaan dan langkah-langkah yang diambil oleh Kementerian Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan anak, menguraikan pidato sambutan Menteri yang diberikan pada acara pembukaan. Haryono secara khusus mengajak para penggerak pembangunan untuk terjun ke desa dengan sikap yang positif karena di desa dewasa ini sedang dilakukan pembangunan sarana secara besar besaran yang apabila dimanfaatkan secara baik akan otomatis menolong meningkatkan martabat dan memberi kesempatan kaum perempuan memainkan peran yang lebih tinggi dalam pembangunan.

 

            Untuk anak-anak telah dibangun puluhan ribu PAUD sehingga para pecinta anak dianjurkan turun ke desa menolong keluarga miskin agar mengirim anak balita mereka ke PAUD agar orang tuanya dapat berlatih ketrampilan dan bekerja sehingga segera terbebas dari lembah kemiskinan. Anak-anak muda diharapkan tidak menikah terlalu muda tetapi sekolah setinggi tingginya sehingga dapat meraih kualitas yang baik untuk dapat memperoleh pekerjaan yang baik dan menjadi keluarga sejahtera di masa depannya.

 

            Wulan dari Martha Tilaar menganjurkan agar kaum perempuan bisa memanfaatkan ketersediaan usaha kecantikan di desa, ikut dalam industri penanam bahan baku lokal atau ikut mendirikan salon di desanya dan berlatih dengan baik. Dan akhirnya pertemuan itu diakhiri dengan tanya jawab yang dimanfaatkan oleh para peserta dengan sangat baik.

Haryono SuyonoComment