Sampah Ramah Lingkungan, Ciptakan Keluarga Sehat
Memasuki musim penghujan, banyak kita dapati sampah rumah tangga menumpuk di bak sampah. Terkadang tukang pengangkut sampah pun tidak tentu datangnya. Tahukah anda, pemilahan sampah yang tepat memiliki peran penting dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Selain membuat sampah ramah lingkungan, pemilahan juga dapat mempermudah proses pengolahannya di tempat pembuangan akhir. Apalagi jika sebagian sampah bisa didaur ulang dan membawa penghasilan bagi pemulung sampah, sayang bukan? .
Sampah rumah tangga bisa dikategorikan ke dalam dua jenis; sampah organik dan sampah anorganik. Sampah yang mudah membusuk atau bahannya mudah terurai kembali ke alam, disebut sampah organik yang berasal dari tumbuhan atau hewan. Seperti, sisa makanan,sisa bahan dapur dan kotoran hewan.
Sedang sampah anorganik merupakan sampah yang tidak membusuk dan bahannya butuh waktu lama untuk terurai kembali ke alam, bahkan sebagian bahan tidak bisa terurai kembali. Misal, sampah plastik, botol, styrofoam kemasan makanan dan kaleng.
Cara pengolahan sampah sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Kita tinggal menyiapkan dua bak sampah, masing-masing untuk sampah organik dan sampah anorganik. Cukup gunakan bak sampah kecil untuk sampah organik di dapur. Sampah ini sebaiknya dikosongkan setiap hari.
Bersihkan bak sampah dapur setiap kali dikosongkan dan sebelum digunakan lagi untuk mencegah munculnya kuman akibat sisa sampah yang membusuk.
Sampah anorganik bisa dipilah lagi berdasar bahannya, seperti bahan kaca, plastik, kardus, koran bekas, dan kaleng. Sampah ini bisa dijual atau diberikan ke tukang rombeng untuk didaur ulang.
Memiliah sampah memang terdengar agak merepotan karena harus mempertimbangkan mana yang organik dan mana yang anorganik. Tetapi setelah terbiasa, proses ini akan berjalan secara otomatis.
Pemilahan sampah anorganik yang tepat akan memberikan nilai keuntungan yang banyak. Seperti yang dikembangkan ibu-ibu pengelola Bank Sampah Posdaya Bahagia Bekasi ini.