Tingkat kemiskinan terus menurun lagi
Hari ini, 15 Januari 209, Kepala BPS Kecuk Hariyanto mengeluarkan data terakhir tentang beberapa perkembangan sosial ekonomi di Indonesia yang sangat penting. Haryono Suyono, Ketua Tim Pakar Menteri Desa PDTT melihat bahwa data tentang kemiskinan sampai dengan bulan September tahun lalu menunjukkan penurunan tetap berlanjut yang menggembirakan. Kalau laporan sebelumnya angka kemiskinan di Indonesia menunjukkan untuk pertama kali pada bulan Maret 2018 menjadi satu digit sebesar 9.82, pada bulan September 2018 angka itu menurun lagi menjadi 9.66.
Penurunan tingkat kemiskinan itu terjadi di daerah kota dan di daerah desa, secara seimbang, artinya persentase penurunannya relatif sama sebesar 0.37 persen, tetapi jumlah penduduk desa yang menurun tingkat kemiskinannya lima kali lipat lebih banyak yaitu 770.000 jiwa dibandingkan jumlah penduduk kota yang menurun kemiskinannya sebanyak 140.000 jiwa. Sayangnya ketimpangan hanya sedikit menurun dari 0.320 menjadi 0.319 karena pendapatan per kapita golongan bawah hanya naik sebesar 2,9 persen sementara golongan menengah juga naik sebesar 2.04 persen, suatu selisih yang tidak terlalu besar untuk mendekatkan jarak kesenjangan.
Salah satu yang menarik kenapa kemiskinan tidak bisa turun dengan drastis perlu diperhatikan adanya komposisi garis kemiskinan yang ternyata selama bulan Maret 2018 sampai bulan September 2018 terjadi kenaikan 2,36 persen yaitu dari Rp. 401.220,- per kapita per bulan pada bulan Maret 2018 menjadi Rp. 410.670,- per kapita per bulan pada bulan September 2018. Di samping itu peranan komoditi makanan pada bulan September 2018 lebih besar dibandingkan dengan peranannya pada bulan Maret sebelumnya, yaitu sebesar 73,54 persen, artinya penduduk, karena miskin memiliki konsumsi makan lebih banyak pada bulan September dibanding bulan sebelumnya.
Data BPS juga menggambarkan bahwa biarpun prosentase penduduk miskin di Pulau Jawa sudah jauh lebih kecil dari angka nasional, yaitu sebesar 8,7 persen, tetapi jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa masih jauh melampaui jumlah penduduk miskin di pulau-pulau lainnya, yaitu jumlah penduduk miskin di Jawa sebesar 13,19 juta jiwa sedangkan di daerah lainnya masih lebih kecil jumlahnya. Semoga kemiskinan dapat lebih cepat. Insya Allah.