Sahabat Kami Maria M dari Venezuela

Pagi ini kami bermimpi bertemu dengan sahabat kami Maria M dari Venezuela. Sahabat ini akrab dengan kami dan isteri karena hampir tiap hari makan hot dog atau hamburger sama sama di pelataran perpustakan.

Isteri bertugas antri dan kami bersama Maria menyiapkan dan memilih tempat duduk yang nyaman.

Kita bertiga menikmati makan siang yang nikmat. Hotdog satu habis kenyang dan minum yang diantri oleh Tuty dengan setia. Kerja sama yamg akrab. Padahal Maria cantik sekali tapi isteri saya rajin mengawal.

Maria membawa gelar Sosiolog dari Perguruan Tinggi di Veneuela. Saya statistisi dari AIS di Jakarta. Kita saling bantu masing2.

Pada acara weekend Maria bergaul bersama teman temannya. Kita berdua nonton saja tari lingkaran yang meriah.

Pada akhir masa kuliah dan Desertasi kita berjanji tidak saling bersurat nanti menimbulkan salah tafsir pacar atau suami Maria. Sehingga waktu ketemu minggu lalu nampak Maria sudah putih seluruh rambutnya dan anaknya sudah tiga. Saya sudah empat. Suaminya sakit-sakitan, isteri saya sudah tidak ada. Makan malam kami nostalgia tapi sudah terlalu tua tidak diakhiri dengan main cinta.

Paginya habis sarapan kami berpisah ke airpot karena Maria kembali ke Venezuela dan kami ke Jakarta. Maria kirim selendang sutera dan kami cabut dasi kirim kepadanya lwwat temannya. Teamannya bilang kalau suami Maria meninggal, Maria bisa terbang ke Jakarta menemani mas Harnya merenung masa mudanya di Chicago. Suatu hal yang mustahil.