Pemimpin itu Harus Mengikuti Aturan tidak Mencari Popularitas

Dr Ir Dewi Sulistyani, MM, MSi terlihat sedang tersenyum manis saat mendampingi mahasiswa bimbingannya mengikuti Sidang Terbuka Promosi Doktor

GEMARI.ID-JAKARTA.  Wakil Rektor I Universitas Satyagama Bidang Akademik, Dr Ednawan Prihana, MSi beberapa hari lalu memimpin Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Pemerintahan Universitas Satyagama atas nama Promovendus Marsda TNI Jemi Trisonjaya. Sidang Terbuka yang dihadiri oleh Tim Promotor, salah satunya adalah Dr Ir Dewi Sulistyani, MM, MSi. Setelah selesai menghadiri sidang terbuka, sebagai salah satu tim promotor, Ibu Dewi sapaan akrab Dr Ir Dewi Sulistyani, MM, MSi, kepada tim gemari.id menceritakan terkait dengan mahasiswa program doktor yang dibimbingnya yaitu Marsda TNI Jemi Trisonjaya. Ibu Dewi merasa bangga bisa mengantar bimbingannya maju pada Sidang Terbuka Promosi Doktor pada hari ini di Jakarta. Sabtu (23/09/2025).

Bukan hanya itu, bimbingannya juga berhasil dalam mempertahankan disertasinya berjudul “Pengaruh Kepemimpinan, SDM Profesional, Kelembagaan, Partisipasi Masyarakat dan Investasi Terhadap Efektivitas Kebijakan Tata Ruang di Kawasan Bandung Utara” dihadapan tim penguji, tim promotor, anggota senat dan tamu undangan. Mahasiswa bimbingannya dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.

Dr Ir Dewi Sulistyani, MM, MSi bersama para promotor, Ketua Sidang dan tim penguji terlihat serius mempersiapkan berbagai pertanyaan yang akan diajukan kepada Promovendus Marsda TNI Jemi Trisonjaya

Kemudian Ibu Dewi menjelaskan, sepengetahuan saya, Marsda TNI Jemi Trisonjaya sebagai mahasiswa program doktor orangnya sangat rajin, meskipun yang bersangkutan sangat sibuk dalam tugasnya sebagai Perwira Tinggi TNI Angkatan Udara. Apabila mau konsultasi atau bimbingan terkait dengan disertasinya sekaligus koreksi, yang bersangkutan biasanya selalu bikin janji terlebih dulu, ini yang menurut saya pak Jemi orangnya benar-benar rajin, jelasnya.

Lebih lanjut mantan Rektor Unversitas Satyagama ini mengatakan, sebenarnya Pak Jemi itu sudah bisa lulus pada bulan Desember 2024 tahun lalu, karena di awal bulan Desember itu yang bersangkutan telah selesai mengikuti ujian tertutup, tetapi karena kesibukannya luar biasa, maka baru hari ini bisa mengikuti Sidang Terbuka. Disamping itu, pak Jemi saya anggap semuanya bagus, karena ia mampu membuat masalah yang ada di Bandung ini lebih baik, dia bisa membuatkan suatu sistem atau metode, bagaimana cara menjalin pemerintahannya, tata kotanya Bandung Utara ini menjadi tetap menjadi kawasan yang baik dan layak. Ada investor masuk, tetapi Bandung-nya makin maju, tidak menyalahi aturan Pemda yang melarang daerah-daerah yang tidak dibolehkan untuk dibangun pariwisata itu, tetap bisa dijalani, katanya.

Dr Ir Dewi Sulistyani, MM, MSi sedang menyaksikan mahasiswa bimbingannya Marsda TNI Jemi Trisonjaya diwisuda

Yang luar biasa menurut saya adalah, Promovendus Marsda TNI Jemi Trisonjaya dalam penelitiannya telah berhasil menemukan, bahwa seorang pemimpin itu tidak hanya melihat daerahnya itu moncer, banyak investor masuk saja, tetapi yang penting menurutnya pemimpin itu harus tegas, adil, jujur dan berintegritas. Memang ada peraturan Pemda seperti ini, maka investor juga harus mengikuti peraturan tersebut, tidak mencari popularitas sebagai pimpinan, karena ia memikirkan jangka panjang anak cucu orang Bandung bisa tetap menikmati daerah Bandung, dengan demikian Indonesia juga terjaga, paparnya.

Ibu Dewi menambahkan, Promovendus Marsda TNI Jemi Trisonjaya telah berhasil membuat penelitian, apa masalah terpentingnya ini, ada yang bilang katanya masyarakatnya yang selalu buang sampah sembarangan, ada yang bilang seperti investornya salah, ada yang bilang aparatnya tidak profesional, tetapi semuanya itu ternyata saling berkaitan, karena semuanya ingin cepat menjadi bagus, menjadi maju, investor banyak yang masuk, banyak modal kerja, banyak penyerapan tenaga kerja, sehingga melupakan aspek tata kota. Jadi menurut Promovendus, yang terpenting adalah kepemimpinan itulah yang disimpulkan, pemimpin itu harus tegas dan mengikuti sesuai dengan aturan, tidak mengejar popularitas, imbuhnya.

Dr Ir Dewi Sulistyani, MM, MSi berfoto bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr Ednawan Prihana, MSi dan salah satu anggota senat, Dr Mulyono D Prawiro

Secara personal Ibu Dewi memandang promovendus Marsda TNI Jemi Trisonjaya itu memiliki sifat yang tegas, berintegritas, jujur, dan melihat segala sesuatu dari berbagai macam sudut. Seperti Bandung Utara ini, promovendus tidak hanya melihat dari satu sisi saja, tetapi ia melihat dari semua sisi. Jadi sama seperti ia mengerjakan disertasi ini, apabila ada pertanyaan atau masukan dari guru besar, yang bersangkutan bisa langsung menerima. Seperti yang baru saja ada masukan dan pertanyaan, dihubungkan dari beberapa teori dan ia bisa membuat suatu kesimpulan yang cepat. Dengan tegas saya katanya, bahwa menurut saya, Marsda TNI Jemi Trisonjaya ini orangnya cermat, cerdik dan cerdas, pungkasnya. @mulyono_dp.

Mulyono D PrawiroComment