Bangkitlah Walau Sudah Lansia Tanpa Harus Melihat ke Belakang
Dr H Lalu Burhan, MSc
GEMARI.ID-MATARAM. Seburuk apa pun masa lalumu, anda tetap berhak melangkah menuju masa depan yang baru walaupun usiamu sudah katagori Lansia. Setiap manusia pasti pernah terjatuh (mengalami masa sulit dalam hidup). Ada yang tersandung karena dosa, ada pula yang tersesat dalam kesalahan berbuat ketika masa remaja dan dewasa. Tapi hidup bukan tentang seberapa banyak anda tergelincir kelembah hitam atau peristiwa pengalaman yang sulit dlm hidup, melainkan seberapa sering anda berani bangkit dan kembali melangkah kedepan. Karena yang paling penting bukan apa yang terjadi kemarin, melainkan apa yang anda lakukan hari ini untuk menciptakan hari esok yang lebih baik.
Maka ingatlah satu hal: tugasmu bukan kembali menjadi dirimu yang dulu. Tugasmu adalah menjadi lebih baik dari dirimu yang sekarang. Tidak perlu mengulang masa lalu yang mungkin pernah tampak indah, tapi kosong. Tidak perlu menyesali keburukan yang telah berlalu, karena yang telah terjadi tidak bisa diubah, tapi bisa ditebus dengan perubahan.
Jika engkau jatuh, bangkitlah kembali. Jangan biarkan tanah menjadi tempat tinggal permanen bagi impianmu. Bila engkau salah, perbaikilah walaupun anda sudah menjelang senja Sebab setiap kesalahan adalah guru, bukan akhir dari cerita. Dan jika anda jatuh dalam dosa, maka bertobatlah. Alloh tidak menunggu manusia yang sempurna, Dia menanti hamba yang tak lelah kembali.
Jangan ukur masa depanmu dengan kacamata masa lalumu. Tidak ada bekas pendosa yang tidak bisa menjadi calon penghuni surga, selama ia benar-benar ingin berubah.
Karena sesungguhnya, langkah terbaikmu bukan kembali ke masa lalumu melainkan terus melangkah, meski pelan, menuju diri yang lebih berharga di hadapan-Nya.
Yg dibutuhkan di usia lansia utk bangkit kembali adalah :
1. NIAT HATI dan KEMAUAN. (Ada kemauan, ada jalan)
2. KONSISTENSI terhadap TUJUAN MAU SUKSES.
3. DISIPLIN sikap melawan rasa MALU, CARA INSTAN, DAN MALAS.
4. BERANI BERTINDAK, BUKAN BANYAK OVERTHINKING NEGATIF (kalau ini, kalau itu).
5. Kerjakan apa yg dipikirkan,
6. Pikirkan apa lagi apa yg mau dikerjakan setelah langkah pertama. Terus begitu utk langkah ke 2, 3, 4, 5, 6 dst.
Jika situasimu sudah seperti penumpang kapal yg akan tenggelam dlm laut, apa iya anda segoblok itu kebanyakan pikiran, ini itu tak berguna? Ikuti saja refleksmu utk mencari cara menyelamatkan diri…MENGIKUTI REFLEKS DLM SITUASI KEPEPET KRITIS ITU SUDAH KEMAMPUAN DASAR MANUSIA DAN HEWAN. Jikalau hewan saja punya kemampuan dasar itu, masak anda bilang anda tidak punya kemampuan itu? Pikirkan kembali poin 1 sd 6 diatas. Penulis Ketua Pengawas Juken NTB.