Kebijakan Pemerintahan Presiden Probowo Sudah Bagus, Namun Kurang Tegas Menghadapi Korupsi
Prof Dr Budi Supriyanto, MM, MSi terlihat sedang menguji calon doktor, Marsekal Muda TNI Palito Sitorus, pada Sidang Terbuka Promosi Doktor Universitas Satyagama
GEMARI.ID-JAKARTA. Salah satu guru besar Universitas Satyagama, Prof Dr Budi Supriyanto, MM, MSi sebelum menguji calon doktor, Marsekal Muda TNI Palito Sitorus, pada Sidang Terbuka Promosi Doktor Universitas Satyagama yang digelar di kawasan Cengkereng, Jakarta Barat, kepada tim gemari.id menyampaikan pandangannya terkait dengan maraknya korupsi di Indonesia. Sabtu (23/08/2025).
Prof Budi panggilan akrab Prof Dr Budi Supriyanto, MM, MSi berpandangan bahwa, pada prinsipnya di pemerintahan kita lemah menghadapi korupsi, hal ini pernah saya tulis dalam suatu artikel, saya sampaikan bahwa korupsi harus dihukum mati, jadi kalau korupsi hanya hukumannya ringan-ringan saja, itu koruptor tidak akan jera, maka salah satu solusi harus keras, seperti di China, jadi hukumannya mati.
Saya masih melihat bahwa, koruptor-koruptor sekarang sepertinya hidupnya itu tenang-tenang saja, korupsi nanti hukumannya ringan, dan apalagi Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI ini luar biasa, baru kemarin saja jadi pejabat negara sudah berani korupsi. Maka salah satu cara yang baik, pemerintah harus mengeluarkan kebijakan membuat korupsi dengan hukuman mati, paparnya.
Sebagai guru besar Prof Budi mengamati, secara garis besar pemerintahan yang bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto sudah bagus, beliau setiap rapat bersama para menterinya selalu mengingatkan, saudara-saudara jangan korupsi, jangan sekali-kali mengkhianati rakyat, jadi kebijakan-kebijakan Presiden Prabowo ini sebenarnya sudah bagus sekali, koordinasi dengan menteri-menterinya bisa berjalan dengan baik, namun ada salah satu kelemahan, yaitu tidak berani menghukum berat seperti yang dilakukan oleh Zhu Rongji, dari china itu, begitu diangkat menjadi Perdana Menteri, ia mengatakan, berikanlah saya 100 peti mati, 99 akan saya kirim ke koruptor, 1 untuk saya jika saya dianggap korupsi, itu statemen yang menggemparkan dunia.
Pernyataan itu tidak hanya sekedar diucapkan, tetapi dilaksanakan benar, maka sekarang ada empat ribuan yang sudah di door oleh pemerintahannya. Saya kira Presiden Prabowo Subianto harus mengikuti seperti itu. Kebijakan Presiden sudah bagus, tetapi kurang tegas dalam menghadapi korupsi, tegas Prof Budi.
Prof Budi menghimbau kepada pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pertama, pemerintah harus tegas, tegakkan kebijakan yang tegas untuk korupsi. Kedua, terus lanjutkan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat dengan berbagai cara. Ini kebijakan-kebijakan harus selalu dilakukan dengan baik. Yang ketiga, adalah prinsipnya manajemen pemerintah harus dilakukan dengan baik, jadi pimpinan terutama Presiden harus menjadi contoh yang baik, para menteri harus juga memberikan contoh yang baik, sehingga Indonesia akan clean seperti di Norwegia, di Jepang, dan negara-negara yang bersih dari korupsi, ada korupsi tetapi kecil sekali. Kalau di Indonesia itu hampir semua pejabat negara korupsi, mulai dari DPR, Menteri, Gubernur, Bupati/ Walikota dan pejabat eselon I sampai eselon bawah semuanya banyak yang terlibat korupsi dan ketangkap KPK, ini sangat memprihatinkan bagi saya, ungkapnya.
Prof Budi berharap, Indonesia ke depan menjadi negara maju, negara yang unggul dalam sumber daya manusianya, sehingga kita bisa menciptakan keunggulan dunia, jadi jangan sampai seperti sekarang ini, indonesia masih dilecehkan oleh negara lain, jadi Indonesia harus bisa menciptakan manusia yang unggul, yang berbobot dan berani bersaing dengan negara lain, harapannya. @mulyono_dp