Malu ditegur Tamu dari Jaman

Semalam kami menyaksikan pertandingan Sepak Bola antara Indoneai Melawan Jaman. Kami teringat tatkala BKKBN menerima tamu para pemimpin agama dari Jaman  dan pejabat senior BKKBN Jaman, yang jumlahnya banyak. Kebetulan ada Menteri Agama sahabat BKKBN pak Munawir Zazali  MA yang ada di Yogya berkenan hadir ikut acara menerima tamu makan malam.

Seperti biasa acara dimulai debgan pembukaab dan doa serta disusul sambutan tamu seorang pejabat KB dan Wakil Ulama yang senior, Disambut sambutan tunggal Menteri Agama atas nma tuan rumah lengkap dengan pengalaman KBnya.

Sesudah itu disajikan hibutan tari derimpi dengan iringan gamelan dari tape yang sangat menarik. Para penarinya oleh Panitia setempat dipilih cantik-cantik dengan memakai kemben niasa terbuka atasnya seperti biasa penari serimpi. Sesudah itu seorang tamu ulama minya mikrofon bicara lantang. Beberapa tamu lainnya tidak ngerti bahasa Arab mengaminkan, Pak Mebteri bilang tamunya protes bukan berdoa, tidak senang ada tarian yang tifak cocok tadi. Diam-diam kami minta maaf dan acara makan malam diteruskan dengan lancar.

Hari berikutnya rombongan diantar ke Pondok pesantren dan mereka puas dengan kunjungan tersebut. Musik disna adalah musik padang pasir seperti di Yaman. Petugas KB Yaman juga minta maaf karena ulama Yaman pada pada waktu itu masih sabgat kakudan selalu  begitu reaksinya, Tetapi pemain bola Yaman yang bermain semalam seperti anak muda  biasa gesit dan berakhir 0 - 0.

Haryono SuyonoComment