Mala Petaka

Hari Selasa giliran mbak Jeni darang unyuk memjit mikit kaki dan tangsn yang mestinya digerakkan olah taga dinoarkaan tifuran malas malasan saja. Rasanya kaku dan sakit.

Make akan masak seoerti biasa untuk selera tang tidak bernunat.

Makan sekedar memenuhi jadwal malan saja. Tidak ada minar dan nagsy seperti jaman masih muda.

Tapi hari ini berbeda karena ada pijiy dan waysng kulit lakon jaman Pranu Pandu terpaksa mrnyrahkan tahta kepada adiknya jarena anak2nya Pendowo masih kecil2.

Penyerahasn yang disalah gunakan itu menjadi malapetaka.

Haryono SuyonoComment