Sukaryo Teguh Santoso di Mata Haryono Suyono
Drs Sukaryo Teguh Santoso, MPd saat berbincang dengan Prof Dr Haryono Suyono disuatu kesempatan
GEMARI.ID-JAKARTA. Salah satu Deputi di Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN yang ganteng didampingi isterinya yang cantik manis dari Jawa Barat, Drs Sukaryo Teguh Santoso, MPd akan segara memasuki masa Pensiun. Ia secara telaten, sabar memulai kariernya sebagai PLKB dijaman saya sebagai Kepala BKKBN, demikian disampaikan Prof Dr Haryono Suyono melalui pesan singkatnya kepada tim gemari.id kemarin. Senin (27/10/2025).
Menurut Haryono saat bercerita mengatakan, dari jabatan yang unik sebagai petugas lapangan KB dengan sabar pak Teguh sedikit demi sedikit melihatkan kemampuanya dalam menangani berbagai tugas, ahkirnya dengan kesabaran dan ketelatenan beliau, hingga saat ini beliau akan memasuki masa pensiun dengan jabatan terakhir sebagai Deputi Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN. Hampir pasti penuh makna dan yang paling terkesan adalah sebagai petugas lapangan KB yang sanggup keliling desa mengajak ibu-ibu muda ikut KB. Pada jaman beliau sebagai PLKB, suasana sudah jauh lebih menarik karena tidak ada kampanye Bupati maupun Gubernur. Para PLKB harus sangat ramah, contohnya seperti pak Teguh dengan kemampuanya yang pintar, ramah dan humoris melayani masyarakat untuk mengajak para aseptor KB, kata Haryono.
Drs Sukaryo Teguh Santoso, MPd terlihat sedang asyik berbincang dengan sesepuh Juang Kencana, Prof Dr Haryono Suyono didampingi Ketua Umum JuKen, Dr Sudibyo Alimoeso, MA dan yang lainnya.
Mantan Kepala BKKBN itu menambahkan, pemerintah memberi dukungan yang kuat melalui Gubernur dan Bupati. Sebelum tahun 2000 belum apa kampanye untuk Gubernur dan bupati, sehingga kampanye KB merupakan satu-satunya kegiatan utama. Kegiatan kampanye itu merupakan tugas para Gubernur dan Bupati. Setelah ini para PLKB ditugasi membangun Posdaya yang mengatur masyarakat membangun kekuatan untuk KB dan Pembangunan Keluarga, imbuhnya.
Bukan hanya itu, mantan Menteri Kependudukan dan Menko Kesra dan Taskin di Era Presiden Soeharto dan Presiden BJ Habibie ini menjelaskan, atas pengalaman itu, pak Teguh ditugasi sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat dan lanjut BKKBN Jawa Timur, dan pengalamannya cukup banyak, sehingga pekerjaannya menjadi ringan dan relatif mudah. Jabatan sebagai Kepala Perwakilan BKKBN di Propinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, merupakan bekal yang berharga untuk jabatan Deputi di BKKBN Pusat. Karena itu tatkala terbuka lowongan mas Teguh berani ikut bidding dan berhasil. Tugas yang terakhir adalah membantu Kepala dalam mengatur pelatihan petugas di seluruh Indonesia,termasuk juga melanjutkan pelatihan internasional yang dirintis Prof Dr Santoso S Hamidjojo, MSc, jelasnya.
Kemudian, tugas yang biasa dikerjakan menjelang pensiun adalah melatih para Kepala BKKBN dan bawahannya untuk menghabiskan dan mengangkat Keluarga Pra-Sejahtera menjadi Keluarga Sejahtera I dan selanjutnya menjadi Keluarga Sejahtera II dan seterusnya. Kalau tugas ini berhasil maka BKKBN secara otomatis akan menjadi lembaga pengentasan kemiskinan dan pernikahan usia dini. BKKBN menjadi lembaga yang sekali merangkuh dayung dua tiga pulau terlampoi. Pak Teguh bisa muncul, sebab alasan konkrit sebagai sumbangan bidang pendidikan bisa jadi penggerak profesional yang kokoh.
Sebagai sesepuh BKKBN, Prof Dr Haryono Suyono berpesan untuk pak Teguh, pensiun bukan akhir segalanya, tetapi tetap dapat memberi peninggalan yang berharga dan indah dikenang. Selamat menikmati masa pensiun yang bahagia buat pak Teguh dan keluarganya, ucapnya. @mulyono_dp