Walaupun Sudah Keliling di Jabatan Lain Begitu Pensiun Mencari Induknya yaitu JuKen

H Suripto, SH, MSi, Wakil Ketua Perkumpulan Juang Kencana (JuKen) Provinsi Di Yogyakarta

GEMARI.ID-YOGYAKARTA.  Wakil Ketua Perkumpulan Juang Kencana (JuKen) Provinsi DI Yogyakarta, H Suripto, SH, MSi menganggap penting perlunya tindak lanjut pendataan anggota sebagai kekuatan organisasi JuKen, hal ini disampaikannya melalui pesan singkatnya kepada Tim Gemari.id, mengingat masalah daftar anggota atau tidak itu merupakan kesadaran sendiri. Senin (20/01/2025).

Menurutnya, di DI Yogyakarta yang asli NIP 38 walaupun sudah keliling di jabatan lain karena otonomi, begitu pensiun mereka mencari induknya yaitu JuKen bagi yang masih sadar NIP 38, tetapi banyak juga yang sudah pejabat di lembaga lain begitu pensiun mereka hilang, tidak mau gabung dengan JuKen, tetapi semua itu tergantung orangnya kalau dulu akrab, supel dan entengan bergaul pasti dan pasti cari induknya di JuKen NIP 38, katanya.

Lebih lanjut pak Suripto panggilan akrab Wakil Ketua JuKen Provinsi DIY menjelaskan, dulu pernah ada gagasan PSL atau Penyuluh Senior Lapangan. Sudah didata menjadi PSL di tempat pensiun membantu PLKB yang semakin menipis dan habis. PSL memperkuat barisan di desanya, diperankan sebagai pendamping Relawan JuKen, namun akhir-akhir ini tidak ada lanjutan. Hal ini dikarenakan mungkin dulu urusan soal Stunting dan sekarang urusan terkait dengan Makan Bergizi Gratis. Dulu urusan kurang gizi sekarang urusan tambah gizi, jelasnya.

Penggagas Posdaya Berbasis Masjid ini menghimbau kepada seluruh pengurus dan anggota JuKen, sumonggo yang mengatur JuKen agar terus aktif di wilayah masing-masing. Selain itu ia kepada Tim Gemari.id menanyakan bagaimana kabar Gemari dengan Posdaya, dengan menyatakan, saya berupaya Posdaya Berbasis Masjid terus kita sosialisasikan sekarang sudah dimodifikasi KMP yaitu Kolaborasi Masjif Pemberdaya bentukan DMI dan Dompet Duafa, programnya hampir sama posdaya hanya KMP ada Program Baitullah, Baitul Tarbiyah, Baitul Dakwah, Baitul Mal dan Baiutl Muamalah. Disamping itu ia berharap, agar berita tentang Posdaya perlu digencarkan lagi, harapannya.

Selanjutnya, kepada Tim Gemari.id ia menceritakan, sebelum pensiun 2012, jabatan terakhirnya sebagai Sekretaris BKKBN DIY, sedangkan di Juken Wakil Ketua Juken DIY. Setelah pensiun dirinya menekuni kegiatan Sosial masuk Sekretaris Komda Lansia DIY selama 5 tahun, dilanjutkan Ketua Komda Lansia DIY 5 tahun menghasilkan Perda Lansia DIY. Bukan hanya itu, ia juga aktif menggerakkan Posdaya berbasis Masjid sejak 2013 sampai sekarang masih eksis, walaupun Posdayanya tidak aktif ada pembinaan, tetapi programnya jalan terus, bahkan sekarang ada KMP mirip posdaya. Selain itu sampai saat ini ia masih aktif di DMI Sleman sebagai Ketua III, dan sedang memperjuangkan BPJS Ketenagakerjaan Tenaga Rentan. pungkasnya. @mulyono_dp

Mulyono D PrawiroComment