Pak Suwandi dan Pak Suparno
Dua nama diatas bulan pejabat atau pahlawan tetapi bagi anak-anak SMP IV dan SMA IVB Yogyakarta kedua beliau itu adalah guru-guru olah taga yang handal. Pak Suwandi di SMP mengajarkan tata baris mendengarkan aba-aba sehingga anak-anak tidak saling menubruk teman sejawatnya tatkala belok ke kiri atau ke kanan dan berhenti serentak tidak menubruk temannya yang sudah berhenti dan siap menunggu aba-aba selanjutnya.
Pak Suwandi di tahun 1950-an yidak terlalu gemuk dan juga tidak terlalu hitam karena lebih=banyak bisa mengajar di tempat yang agak teduh. Pak Parno sebaliknya hitam pekat karena dalam Pelajaran sepak bola, bola voley dan basket ball beliau suka dilapangan sehingga kulitnya terbakar hitam dan semangatnya tinggi. Kalau ketawa gigi putihnya sederet menghias mulutnya yang selalu memberi aba-aba,
Hebatnya Bapak Suparno kepada siswa sMA yang tidak termsuk dalam regu sepak bola atau bola voley selalu ada acara olah raga dalam ruang tertutup berupa salto, lompat macan dan[amjat tebing yang menempul pada dinding ruang olah raga tertutup. Saya yang kecil dan tidak masuk regu sepak bola atau voley ball masih bisa senyu karena bisa jadi jago salto, lompat macan atau panjat tebing. Salto mulai dengan pegangan tangan pak Parno sampai berputar di udara dalam ruang terbuka yang mengundang jerit siswa perempuan yang membesarkan hati, tidak kalah jeritan tatkala bola masuk gawang lawan. Pak Parno jadi jagoan kita karena memberi kesempatan dan tepuk tangan yang sama,
Kalau kedua beliau masih hidup kami sampaikan salam hormat dan kalau udah menghadap Tuhan yang Maha Esa kami doakan jalannya lancar dan diberi tempat terhormat, Aamiin YRA.