Pesta Ikan Diatas Kapal Nelayan

Semalam sampai jam 24.00 kami sukar sekali idur menaggung rasa rindu pada almarhumah isteri tercinta Hajah Astuty. Beliau sangat suka makan ikan dengan segala cara masaknya. Sehingga sewaktu seorang teman mengaajak berlayar mencari ikan dilaut dan pesta hasil tangkapannya, biarpun saya tidak terlalu suka piknik dilaut bebas ajakannya saya terima dengan baik mengenangkan isteri tercinta.

Kami berlayar kelaut lepas menebar jaring dan dengan cepat mengangkatnya Kembali penuh ikan segala macam.

Bagian dapur segera memilih ikan bear dan gemuk untuk dikupas sisiknya dan siap dimasak dalam kompor dan wajan yang segera siap bertugas.

Rupanya kalau di rumah ibu-ibu sebagai juru masak handal di lapangan laut lepas bapak bapak ahli dapur yang dengan cekatan cepat siap berlaga dengan para penunggu yang siap santap.

Dengan cekatan kru kapal seakan sebagai pemasak ulung itu menggarap ikan dan melumurinya dengan bermacam bombu sementara sahabat saya mengundang komentar bagian mana dari ikan yang paling nikmat.

Tentu jawaban bervariasi, ada kepala ikan, daging yang empuk dan sisik yang nikmat dan digoreng kering.

Yang aneh adalah bagian dekat ekor yang mrnjadi kemudi untuk bergerak berenang mengarungi Samudra mencari makan dan menikmati hidup bersama rombongan mengarungi samodra lepas konon bisa menjadi bagian paling nikmat.

Konon bagian ini dirasa paling nikmat dan mengandung kekenyalan yang ptima sehingga saya bungkuskan untuk isteri tercinta swaktu waktu berkunjung ke rumah.

Pesta berlangsdunga sangat meriah sanpai saya terbangun di pagi harinya. A;hamdulilah dan bu Boy siang ini akan menyiapkan makan siang dengan gorengan ikan.

Haryono SuyonoComment