Masni Eritrina : Saya Pikir BKKBN itu Harus Seperti Dulu, Bertaring dan Kelihatan Kiprahnya

Country Director Mutigo Indonesia, Masni Eritrina (ibu Rina) saat tampil memberikan paparan di acara Talkshow yang di gelar oleh BPP AKU di Semarang

GEMARI.ID-SEMARANG. BPP Andalan Kelompok UPPKA (AKU) dalam kegiatannya memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) 2024 di Semarang, bukan hanya menggelar Pameran dan Gelar Dagang saja, tetapi juga mengadakan berbabagi acara diantaranya Seminar, Talkshow, Workshop dan lain-lain. Pada salah satu acara Seminar dengan menghadirkan seorang Owner Mariska Food and Spices, Country Director Mutigo Indonesia, Masni Eritrina untuk memberikan informasi dan pembekalan kepada para pengusaha yang tergabung dalam UPPKA dan masyarakat umum di Semarang, banyak audien yang hadir dan mereka sangat tertarik dengan apa yang dijelaskan oleh nara sumber. Jum’at (28/06/2024).

Seusai memberikan paparannya, Country Director Mutigo Indonesia, Masni Eritrina yang biasa disapa Ibu Rina, saat diwawancarai Tim GEMARI.ID menjelaskan, apa yang kami sampaikan sebetulnya lebih kepada tahapan untuk bisa menjadi UMKM eksport, tahapan itu dimulai dari karakter dulu, kalau barang sekarang itu mudah sekali. Produk itu banyak sekali bahkan ada yang iseng teman kita itu, yang dia eksport sebetulnya bahan bakunya dibeli dari China, dipoles-poles sedikit lalu di eskport. Itu saking mudahnya kalau bicara pruduk. Jadi yang kami sampaikan lebih kepada produk yang UMKM itu berkarakter, menunjukkan kepada potensial bayar di luar, bahwa kita penjual yang berintegritas, penjual yang sengaja membangun hubungan jangka panjang, tidak jual hit and run. Jadi kita pengin menunjukan, kita adalah eksportir yang berkarakter mencari sustainable transaction, bukan hanya hit and run, lebih pada karakter eksportirnya, jelasnya.

Terlihat Country Director Mutigo Indonesia, Masni Eritrina (ibu Rina) sedang menjawab pertanyaan dari audien

Dirinya menyambut baik, zaman saya kecil dulu BKKBN itu sering banget kegiatannya kita tahu banget, setiap hari ada muncul di Televisi, kemudian koran-koran, yang saat itu suka menginformasikan kegiatannya, tetapi tambah kesini, tambah tidak kedengaran, padahal setiap tahun ada, cuma kita-kita yang di luar lingkungan BKKBN tidak tahu. Saya merasa BKKBN itu harus seperti dulu, bertaring dan kelihatan kiprahnya, karena semakin ke sini ibu-ibu bekerja seperti saya kan melihat, keluarga itu unit terkecil di dalam masyarakat. Kalau keluarga baik, pasti masyarakat baik, pasti negara baik, jadi namanya Keluarga Berencana itu yang tidak hanya bicara oh iya anaknya dua, kemudian bagaimana ekonominya kuat, katanya.

Ketua Umum BPP Andalan Kelompok UPPKA (AKU), Ambar Rahayu terliat antusias menyimak paparan dari country director Mutigo Indonesia

Ia berpendapat, bahwa ekonomi itu dibentuk dari keluarga dulu, jadi saya pertama kali diajak oleh Ibu Teguh, Ibu Ambar Rahayu saya langsung iya, karena saya merasa, zaman saya kecil itu berfungsi sekali. Kalau sekarang saya lihat ini masih analisis sederhana, bahwa sekarang banyak anak-anak kita tidak terkendali, karena di keluarga itu tidak lagi seperti dulu. Fungsi keluarga tidak lagi seperti tempat orang atau sebuah ikatan yang kuat antara anggota keluarga. Keluarga sudah jarang makan bersama, sudah jarang piknik bersama, sibuk dengan gadget. Itu fungsi BKKBN itu sudah seharusnya seperti dulu waktu saya kecil, dan masalah untuk di sektor ekonominya, saya pikir keluarga itu memang basic banget, kita bikin kuat, bicara ekonomi karena nanti satu keluarga kuat semuanya masyaraat se-RT, se-RW se-desa akan kuat juga, imbuhnya.

Kami sudah punya eksperimen nyata di lapangan yang di Selangkau dan Kaliurang, itu ibu-ibu semua memang, keluarga-keluarga yang bisa dianggap sebelumnya keluarga marginal, kerjanya demo aja di pertambangan, tetapi kita ajak menjadi pelaku usaha yang sekarang sudah bisa ekspor. Memang butuh waktu, ini sudah tahun kedua. Kami melihat dan mendorong mereka, jangan putus asa dulu, melihat mereka tidak antusias, kita melakukan pendekatan yang berkesinambungan. Mereka tertarik, malah nanti setelah mereka merasakan manfaatnya, mereka sudah terima gajian bulanan, mereka semangat datang sendiri tidak perlu dipanggil.

Seusai menyampaikan paparannya, Country Director Mutigo Indonesia, Masni Eritrina mendapatkan ucapan selamat dan terima kasih dari Ketua Umum BPP AKU, Ambar Rahayu dan Pengawas BPP AKU, Hardiyanto

Dirinya menghimau kepada UPPKA di seluruh Indonesia dan menekankan, bahwa antusiasme itu sekarang diperlukan sekali, jangan menunggu ditawarin, kita yang harus pro-aktif, karena pemerintah peduli banget, dari ujung sampai ujung pemerintah peduli, karena kami berkomunikasi dengan pemerintah di seluruh provinsi. Pemerintah punya budget untuk membeli mesin, mengadakan pelatihan, kadang malah ngirim sampel pun dibayarin, jadi sayang banget kalau tidak dimanfaatkan. Sengajakan untuk berkembang, jangan terdistraksi oleh hal-hal di luar pengembangan usaha, fokus dulu mau mengembangkan usaha dan pemerintah yang sudah memberi berbagai fasilitas untuk manfaatkan, prinsipnya jemput bola, pungkasnya. @mulyono_dp