STIKes MRHJ Bersama Kementerian PPPA Gelar Workshop Bimtek Penguatan Satgas PPKS

GEMARI.ID-CIBUBUR. STIKes Mitra RIA Husada Jakarta menggelar Workshop Bimtek Penguatan Satgas PPKS di Lingkungan Perguruan Tinggi, dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Pandjadjaran, diantaranya adalah Dr Antik Bintaro,S.I.P,  MT, Dr.Lies Sulistiani dan Karolina L Dalumunthe, M.Psi, PhD. Bimtek ini membahas tentang definisi kekerasan seksual dan bentuk kekerasan seksual di Perguruan Tinggi, demikian dijelaskan, Nina Tresnayanti, S.SiT, M.Kes, Ketua Satgas PPKS kepada Tim GEMARI.ID di Jakarta. Selasa (21/05/2024).

Menurutnya, ketiga narasumber ini secara garis besar menekankan bahwa, Bimtek ini menjelaskan tentang mekanisme penanganan kekerasan seksual dalam perspektif hukum dan kebijakan, penanganan pertolongan pertama layanan psikologi. Hal ini diharapkan dapat menambah ilmu dan kemampuan dalam mengidentifikasi jenis-jenis kekerasan seksual yang biasa terjadi di kampus, serta bagi para mahasiswa juga diharapkan mereka mampu  menganalisis tentang langkah apa yang harus dilakukan, apabila ada laporan kasus kekerasan seksual serta teknik dan kiat dalam memberikan konseling kepada pelapor atau korban, katanya.

Acara Bimtek ini dihadiri oleh pimpinan STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, diantaranya, Wakil Ketua I Bidang Akademik, Bdn Imelda Diana Marselia, S.ST, SKM, M.Keb, Wakil Ketua II Bidang Non Akademik, Dra Ninin Nirawaty, MEd, PA dan beberapa pimpinan lainnya. Sedangkan peserta Bimtek terdiri dari Ketua Satgas PPKS dan anggota Satgas PPKS STIKes MRHJ serta beberapa perguruan tinggi lain di sekitar Cibubur seperti, STIKes Abnus dan Politeknik Karya Husada Jakarta.

Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Alumni ini menambahkan, bahwa acara diakhiri dengan simulasi langsung dengan pemberian kasus, peserta melakukan penanganan kasus kekerasan seksual, dan berharap, setelah kegiatan Bimtek ini diharapkan seluruh Satgas bisa memiliki kemampuan dalam menjalankan tugasnya, dan pelaku kekerasan seksual bisa diberantas di lingkungan perguruan tinggi, sehingga korban kekerasan seksual dan perundungan bisa diminimalisir, imbuhnya. @mulyono_dp

Ade SudrajatComment