Seri 3: Pembentukan Posdaya
Sekitar 11000 kwluarga prs Sejahtera dan kaluarga sejahtera I yang dianggap miskin itu diputuskan msndapat bantuan modal pemberfayan dengan diberiakan dana awal sebesar Rp 2000 atau sebesar US$ 1.00 bagi etiap keluarga. Dana sebesar itu siberikan dalam bentuk Tabungan BNI di seluruh Indoneia.
Pelaksanaan pembaerian buku tabungan itu memakan waktu sejama rsatu tahun baru seluruh kaluarga pra Sejahtera mwmiliki buku Tabungan. Bagi yang memiliki buku Tabungan doberi kesempatan pinjaman bank BNI sebanyak sepuluh kali Tabungan yang dimiliki setiao keluarga bisa pinjam Rp s0000,-, Dimana sebabyak sepuluj persen atau Rp 2000,- ditabung dan Rp 18000 bisa diambil sebagai pinjaman untuk modal usaha.
Maka buku tbungannya akan berubah menjadi Rp. 8000,- sehingga apabila pinjaman sudah dilunasi, keluarga iatu bisa pianjam Rp. 80.000,- dan Rp 6000,- harus ditabung. Dengan demikian Tabungan akan berjumlah RP 120.000,=. Kalau pinjaman sudah lunas maka pinjaman berikitnya bisa berjumlah sepuluh kali lipat tabungannya, Begitu seterusnya.
Nelaluipinjaman itu setiap keluarga prasejahtera bisa memiliki usaha ekonomi mikroyan dikelolasendiri atau Bersama ke;uarga ;ain secara gotong royong. Sayang pr0gram ini terpaksa dihentikan tatkala Presiden HM Soeharto mengnadurakan diri senagai Presiden RI pada akhir tahun 2000. (bersambung)