Rejeki Pengantin
Tidak disangka dua anak muda mas Imam dan Angkot yang sedianya akan pulang ke Desanya Selopajang di Kabupaten Batang jadi pulang lebih awal. Karenaberubah rencana tidak aral malam kemarin tidak afa kendaraan yang menuju Batang atau Pekalongan. Jadi dari maik bus sampai Cirebon mereka yang menuju Batang atau Pekalongan perlu cari sambungan di Cirebon.
Rupanya penumpang bus separo akan ke Batang dan separo lainnya menuju Prkalongan, seromtak m Lreka beramai ramai membujuk kernet dan sopirnya untuk menuju ke Pekalongan sehingga tidak perlu cari kendaraan lanjutan kearah itu, lagi pula dari Pekalongan pasti lebih banyak penum[ang balik ke Jakarta. Sus setuju, maka mas Imam dan mas Antok gembira sambil bergumam ini rejeki pengantin. Mereka tenang duduk santai di busnyatidak perlu berganti sehingga sampai di Batang jam dua pagi dengan selamat. Pagi ini mas Imam pasti langsung ke rumah bakal isterinya mengabarkan bahwa calon pengantin laki-laki sydah ada di Selaparang yang patinya membuat mereka berbahagia.
Mereka tidak menysal berangkat satu hari lebih cepat karena ada rejeki pengantin diantar busnya sam[ai ke desanya tanpa rebut-ribut. Mas Imam segera minta agar mas Teguh juga pulang kampung menyaksikan mas Imam menikah karena semasa mas Teguh menikah mas Imam juga hadir membantu mas Teguh. Kami berharap mas Teguh tidak pulang agar gadis2 yang membantu pengantin putri melayangkan pandangannya ke mas Imam adik mas Teguh yang masih lajang. Semogaada yanglirikannya bertmu mata adiknya mas Teguh.