Perhatian Terhadap BKKBN

Kemarin telah datang mengadakan silaturahmi Dr Abidin syah, mantan Deputy BKKBN, tentang nasib BKKBN yang ditinggalkannya karena pension.

Rupanya menjabat delapan tahun sebagai Deputy BKKBN menjadikan dr Abidin Syah jatuh cinta, lebih-lebih kami yang tujuh periode menjabat sebagai Kepaka dengan hasil gemilang.

Dr Abidin sampai pada Kesimpulan bahwa BKKBN dengan kekuatan petugas lapangan sampai kepelosok desa akan mempu melaksanakan berbagai komponen kependudukan dengan baik sudah sepantasnya ditingkatkan Kembali sebagai suatu instansi yang dipimpin oleh seorang Menteri seperti jamannya pak Haryono dimasa lalu.

Kedudukan seorang Menteri sebagai Kepala Lembaga tersebut akan memudahkan seorang Kepala melakukan koordinsi antar Menteri dan berhubungan dengan Presiden tentang apa yang mampu dikerjakan oleh Lembaga dengan jaringan yang kuat sampai desa itu, tidak perlu membuat jaringan lainnya.

Silaturahmi padi itu berputar putar sampai kenapa pada saat beliau bertindak sebagai De[uti tidak mampu mempertahankan kedudukan Menteri? Belaiau sebagai mantan dokter Piskesmas masih terlalu jauh sehingga dar  Medan ke Jakarta pikirannya belum sampai.

Dewasa ini sangat terserah pada pak Prabowo sebagai Presiden untuk menem[atkan seorang Menteri sebagai Kepala Lembaga BKKBN dengan tugas yang jelas memprtahankan fertilitas rendah, membangun sumber daya manusia dan entaskan kemiskinan melalui pemberdayaan leluarga.

Haryono SuyonoComment