Gerakan Masyarakat Peduli
Dewasa ini DNIKS sedang gencar gencarnya mengembangkan program dan atau kegiatan bagi anggotanya di seluruh desa di Indonesia. Gerakan itu umumnya dilandasi niat dan tekad peduli terhadap sesamanya. Seseorang yang peduli dan siap berbagi dengan tetangga yang memerlukan uluran tangan, atau pertolongan karena krbutuhan yang mendesak, sangat perlu ditolong atau dicarikan pertolongan agar merasa tenang dan nyaman.
Karena itu DNIKS, LKKS atau Lembaga sosial di desa para anggotanya perlu memilih kegiatan “peduli terhadap tetangga yang bersifat sederhana” dan tidak memerlukan biaya sehingga program yang dianjurkan itu tidak berhenti pada cita-cita atau perencanaan ssja. Program yang dipilih itu perlu mengacu pada perencanaan jangka panjang yang hasilnya secara kumulatif bisa secara nyata diperhitungkan untuk kemajuan bangsa.
Kita urut dari pertumbuhan manusia sejak dalam kandungan sampai anak mencapai keadaan sebagai manusia dewasa. Kalau kita ingin berbagi kepada tetangga yang sedang mengandung kiranya penting membantu agar yang mengandung secara rutin berkunjung pada Posyandu terdekat. Di Posyandu bertemu tetangga yang berkunjung dan ikut menimbang berat badan untuk dibantu bidan agar diteliti kebutuhannya supaya kandungannya sehat.
Pertama-tama perlu diperhatikan masukan gizi sertiap hari agar ibu dan bayi dalam rahimnya tidak kurang gizi. Sesudah itu apabila seorang ibu menjelang melahirkan perlu bantuan bidan atau tempat melahirkan yang dekat dan memenuhi syarat yang nyaman, sehat dan tepat perlu berkonsultasi kepda bidan.
Karena itu perlu mengenal nama dan akrab dengan bidan dan tempat atau alamat yang tepat untuk melahirkan denga naman dan nikmat. Kalau perlu kita bantu memprkenalkan pafa ibu bidan terdekat. Kita perlu mengetahui apakah bidan di Posyandu dekat tempat tinggalnya dan dapat menolong seorang ibu melahirkan. Kelahiran yang didampingi bidan dan atau dokter umumnya selamat dan lahir sehat.
Begitu seorang bayi dilahirkan [erlu didorong agar ibunya memberikan air susu kepada bayinya. Perlu seorang bidan memberi petinjuk bahwa air susu ibunya layak diminum bayinya. Kalau layak maka bayinya perlu minum air susu ibunya secara teratur agar anak bayinya tumbuh dengan baik.
Para pendamping perlu meyakinkan agar seorang ibu yang baru melhirkan dapat berhubungan dengan bidan terdekat yang memungkinkan ada dialog seorang ibu yang akrab dengan bidannya. Dialog ibu yang baru melahirkan tersebut harus dijamin bahwa ibu itu akrab betul dengan bidan atau dokter yang membanru seorang ibu melahirkan. Hubungan yang akrab itu bisa dibantu kader DNIKS atau lenaga sosial yang ada di daerah dekat tempat tinggalnya. Intinya seorang ibu yang melahirkan berada dalam keadaan lemah dan perlu dibantu dengn Ikhlas oleh keluarga di sekitarnya. Gerakan sosial kemasyarakatan diharapkan membantu dengan Ikhlas.
Sealanjutnya ibu yang memiliki anak yang baru lahir sampai usia tiga tahun perlu diyakinkan untuk diberi air susu ibunya. Karena itu Ibu yang menyusui oerlu dijamin makan cukup agar mengeluarkan air susu yang cukup untuk anak balitanya. Anak yang kurang cukup mendapat air susu ibunya biasanya kurang lancar pertmbahan berat badannya setiap bulan. Sebaliknya anak yang secara teratur mendapat air susu ibunya, berat badannya tumbuh dengan baik setiap bulannya. Bayi yang teratur naik berat badannya setiap bulan biasanya memiliki kecerdasan yang meningkat dengan baik setiap bulan. {Bersambung}