Peringati Hari Lansia seDunia
Jam dua pagi tanggal 13 September 2023 kami sudah bangun dan hampir-hampir membangunkan mas Teguh untuk berangkat ke Cibubur guna merayakan Hari Lansia sedunia yang kita gelar bersama. Tetapi jam di meja depan tempat tidur tidak bergerak dari jam dua, kami kira rusak. Lama kita tunggu sepuluh menit menuju jam 2.10, bukan jam 6.00 pagi. Mas Teguh tidak jadi dibangunkan. Lami tidur lagi karena ternyata tanggal 30 September masih satu minggu lagi.
Sebelum tidur kembali, kami bayangkan bahwa kami menuju Cibubur secara resmi membuka acara Peringatan Hari Lansia sedunia, hampir bersamaan dengan hari Lahir Ibu Tien yang ke 100 tahun. Acara itu meriah sekali dan mengantar kami tidur kembali sampai subuh. Kami guyon dengan mas Teguh yang melayani kami setap pagi. Untung tidak kami bangunkan jam dua pagi berangkat ke Cibubur karena hari Rabu masih ada siaran Radio dan media sosial lain ,emhimdang masuarakat berbondong datang ke Cibubur untuk datang dengan masa masa lebih banyak ke Cibubur merayakan Hari Lansia Sedunia itu nersama. Tua muda tiga generasi dibawah lansia boleh datang karena kakek dan nenek lebih suka bersama cucu dan cicitnya bergembira.
Anak anak, cucu dan cicit akan diajak main dakon atau congkak yang dimasa kecil dulu merupakan permainan yang menarik lebih unggul dari pada main hape dewasa ini. Atau naik engrang dan lomba tidak jatuh lari dengan langkah yang lebih lebar. Suatu lomba mengasah ketrampilan dan stabilitas unggul.
Permainan itu hilang terllndas mainan hape yang manawarkan tehnologi canggih kepada anak desa tang merengek kakeknya menjual sawah buat beli hape bikinan luar negeri yang canggih dan menjanjikan. Suatu dilemma bodoh dan sedih merangsang cepatnya kemiskinan anak bangsa.
Ayo kita hidupkan kembaIi permainan tradisional jaman dulu sambil mengajak anak anak menari dan bermain bersama.