Menempatkan Pasca Penderita Stroke Menolong Sesamanya
Menderita serangan penyakit Stroke sungguh suatu penderitaan yang sangat menjengkelkan. Sebab musabab penderita sangat tidak jelas. Kedatangannya pada umumnya juga mendadak tidak dengan tanda tanda yang jelas sebagai tamu yang bisa ditunda atau digeser waktunya. Sedang menyetir mobil atau santai di tempat tidur bersama isteri dan anak-anak, serangan stroke bisa terjadi kapan saja.
Penderita serangan bisa sangat fatal dan bisa sekedarya saja seakan tidak terjadi apa-apa pada sipenderita. Variasinya sangat jauh berbeda antara satu penderita dengan penderita lainnya. Ada yang langsung lumpuh tidak bisa bergerak, ada juga yang biasa biasa saja. Perbedaan penderitaan ini bisa menkadi kasus yang menarik guna memberi peran kepada pasca penderita serangan stroke.
Pada umumnya, apabila mau sedikit berbagi waktu dan tenaga, para penderita, atau pasca penderita stroke, bisa sangat berguna berbagi waktu kepada seseorang yang sehat dan secara kebetulan tidak terkena serangan strole. Pasca penderita stroke yang teliti bisa mengetahui kapan dan dalam keadaan apa serangan itu dating serta langkah-langkah pertama dan utama yang diambilnya agar jiwanya bisa diselamatkan. Langkah-langkah itu ada yang secara sadar diambil ada juga yang secara otomatis ditunjukkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa seperti meminggirkan mobil tatkala sedang menyetir mobil ada serangan stroke. Ada yang berteriak sehingga anggota keluarganya tahu bahwa saudaranya ada masalah yang segera perlu ditolong.
Hari ini Dr Tugas Ratmono ahli stroke akan bicara panjang lebar tentang kondisi seseorang pasca stroke dan harapan yang bis akita timba dalam membantu keluarga sehat agar waspada serangan stroke. Mari kita simakacra bincang-bincang hari ini melalui Radio 103.4 Fm di Jakarta antara pukul 11.00 – 12.00 bersama Prof. Dr Haryono Suyono.