Warung Kopi di Kawasan Strategis
Kalau kita nonton sinetron Korea selalu ada Warung kopi besar atau kecil yang lengkap sebagai toko yang menyajikan maknan kecil atau kebutuhan sehari hari lainnya. Watung kopi itu selalu penuh aneka pengunjung yang berpakaian aneka gaya dan warna serta tingkah laku yang juga beraneka warna. Ada yang serius bicara bisnis, ada yang santai atau memadu kasih dengan pasangannya.
Dalam rangka mencegah Upaya menaikkan biaya luliah yang dibebankan kepada para mahasiswa, minggu lalu dalam pertemuan antara Rektor Universitas Trilogi, Yayasan Penge;ola dan Pimpinan Pembina, Rektor Prof Parmono Adi PhD mengembangkan gagasan mulai yang sederhana membuat “Warung Kopi” yang atraktof melayani konsumen beraneka ragam fari Kementerian Dalam Negeri di depan kampus, Kementerian Pembangunan Desa disebelah kiti kampus dan lalu Lalang ramai di jalan Makam Pahlawan serta mahasiswa yang melimpah dan mukimnya jauh dari Kampus untuk pulang pergi mengikuti berbagai kuliah yang waktunya berbeda beda.
Warung kopi modern dan atraktif tersebut bisa menjadi sumber dana afar pihak Universtas sehingga pihak Universitas tidak harus menikkan uang kulaih untuk menjamin kualitas perguruan tinggi yang minat mahasiswanya makin tinggi. Warung kopi modern itu, meniru gaya Kirea, menjual segala keperluan rumah tangga sehingga seorang oegawai dari dua Kemenyterian yang berdekatan itu tidak perlu pergi ke Super Market untuk belanja keperluan mereka sehari hari karena bisa dibeli di Warung Kopi serba lengkap tersebut. Suatu gagasan cemerlang biarpun tidak baru yang memberi kesempatan berkembangnya inivasi guna memperoleh dukungan keuangan yang diperlukan oleh khlayak yang menikmnati hidupnya dengan kopi atau minuman ringan lainnya secara langsung membangun sumber daya manusia unggul untuk mendukung opembangunan maha dahsyat.. Masri segera kita nikmati Kopi Trilogi dengan sefaka ikyan yang menarik dan sedap…….