Sekelumit Cerita Pengalaman Ibu Suwarti Salah Seorang Anggota Silver Collage STW-RP

Ibu Dra Hj Suwarti saat memberikan pelatihan kepada sesama Lansia penghuni Rumah Lansia Bahagia STW-RP bagaimana cara bermain Angklung yang menarik

GEMARI.ID. Dra. Hj. Suwarti seorang lansia berusia 72 tahun adalah anggota Silver Collage atau Daycare Pelayanan Harian Lanjut Usia (PHLU) di Rumah Lansia Bahagia STW RIA Pembangunan sejak tahun 2011. Sudah 12 tahun Ibu Kasman (panggilan akrab beliau) aktif berkegiatan di dalam wadah silver collage STWRP. Sejak awal kegiatan silver collage di mulai pada bulan September 2011 Ibu Kasman bersama suami (almarhum Bapak Kasman) dan 54 orang lansia lainnya aktif berkegiatan di STWRP.

Ibu Kasman saat itu masih mengajar (dikaryakan) di sekolah yang pernah beliau pimpin. Ibu Kasman adalah pensiunan guru SD negeri di Cibubur Jakarta yang sempat cemas menghadapi pensiun karena belum tahu apa yang akan dikerjakan.

Salah satu kegiatan para Lansia penghuni Rumah Lansia Bahagia STW-RP adalah berlatih dan belajar menyulam

Awalnya Ibu dan Bapak Kasman (alm) adalah lansia binaan STWRP dalam kegiatan senam jantung sehat dan Tera di lapangan YKBRP. Ketika STWRP membuka program silver collage dengan nama PHLU Karya Bhakti bekerja sama dengan Direktorat Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial  RI tahun 2011 seakan menjadi jawaban atas kebingungan Ibu Kasman. Itu yang yang saya butuhkan sebagai aktifitas paska pension sebagai guru SD. Maka Ibu Suwarti dan Bapak Kasman mendaftar dan resmi menjadi anggota.

Ibu Suwarti/ Ibu Kasman dan Bapak sangat antusias mengikuti semua acara dan kegiatan di silver collage PHLU Karya Bhakti karena acara dan kegiatannya amat menarik, menyenangkan, menambah banyak hal (ilmu, kawan, bahkan penghasilan). Kegiatan yang rutin diadakan dan selalu Ibu Suwarti ikuti adalah; senam, pemeriksaan kesehatan (tensi) / konsul kesehatan (dengan dokter/ perawat/ fisioterapi), kesenian khusunya music angklung, qosidahan dan menyanyi, belajar membuat kerajinan tangan, melukis, membuat keset/ taplak dari kain sisa,  pembinaan spiritual. Khusus pembinaan spiritual penyelenggaran menyiapkana pengajian, belajar membaca alqur’an bagi muslim dan kebaktian bagi kawan kawan yang Kristen/ Katolik.

Dr. Sri Kusumo Amdani, SpA(K), MSc, selaku Ketua BP STWRP sangat mendukung kegiatan Silver Collage PHLU Karya Bhakti, bahkan beliau mengajak masyarakat lansia di sekitar Cibubur Jakarta Timur untuk ikut dan mengambil manfaatnya. Ketua Pembinan YKBRP pun menyampaikan hal yang serupa. Beliau berharap Silver Calloge di STWRP makin maju dan banyak diminati masyarakat bahkan bukan hanya bagi warha Cibubur bahkan seluruh Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi digital semisal zoom pelayanan silver collage bisa menjangkau jauh bahkan sampai keluar negeri.

Suatu kebiasaan yang dilakukan oleh para Lansia penghuni Rumah Lansia Bahagia STW-RP adalah berdiskusi sesama Lansia sambil menikmati kopi/teh dan snak

Bu Suwarti melanjutkan ceritanya . Selain  kegiatan-kegiatan dan pemeliharaan kesehatan peserta juga mendapatkan konsumsi (snack dan minum) kadang makan siang. Biasanya kita saling membawa bekal untuk dimakan bersama selain yang juga disediakan penyelenggara. Oya, pelayanan diberikan 3-5 hari dalam sepekan. Ibnu Abas selalu penanggungjawab program Silver Collage PHLU Karya Bhakti menjelasakan awalnya (2011-2015) program silver collage PHLU Karya Bhakti mendapatkan bantuan dana dari Kementerian Sosial. Peserta seluruhnya mendapatkan fasilitas kegiatan (tas, kaos, pakaian olah raga), bahan bahan dan alat kegiatan, makan siang dan transport. Namun sejak 2016 program dijalankan secara swadana dari STW RP YKBRP sebagai penyelenggara layanan. Pelayanan pun dipangkas menjadi 3 kali dalam sepekan yang sebelumnya setiap hari kerja, yaitu hari selasa, kamis dan sabtu saja. 

Program silver collage PHLU Karya Bhakti sangat bagus dan banyak manfaatnya bagi lansia, khususnya yang tinggal di sekitar STWRP. Sayang bila masyarakat khususnya lansia di sekitar cibubur bahkan Jakarta tidak tahu sehingga tidak bisa ikut. Baiknya dilakukan sosialisasi atau di promosikan lewat semua kalal atau media. Selain itu agar kegiatan bisa berjalan lancar perlu melibatkan pihak lain khususnya dunia usaha untuk ikut mendukung dalam bentuk sponsorship baik rutin maupun accidental. Saat ini saya lihat dan rasakan Penyelenggara sudah berupaya keras menghadirkan dukungan masyarakat diantaranya menghadirkan volunteer professional seperti guru kesenian, keterampilan, rohaniawan dan instruktur (senam dan handicraft) sebagai pembimbing peserta selain tentunya para petugas mulai dari caregiver, pekerja social, perawat bahkan dokter sudah tersedia di STWRP.

Foto kenangan saat Ibu Suwarti dan almarhum suaminya Bapak Kasman saat belajar membuat keset yang merupakan hasil karyanya

Saya yang merasakan senang, bahagia dan mendapatkan banyak manfaat dari program ini berharap para lansia kawan kawan saya dan juga lansia dimana saja yang tahu di STWRP ada program silver collagde agar segera mendaftar dan ikut. Supaya kita menjadi lansia SMART : Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif selama mungkin. Apalagi bagi lansia yang sudah sendiri karena ditinggal suami/ pasangannya seperti saya dan juga anak anak yang sudah mandiri berumahtangga dengan pasangannya. Ikut program silver collage PHLU Karya Bhakti STW RIA Pembangunan sudah pasti dapat sehat, kawan, hiburan, kepintaraan bahkan tambahan uang jajan…. Yuuu mariiiii. Penulis : Ns Ibnu Abas, MKep, SKep.Kom, Ketua Badan Pelaksana STW-RP

Mulyono PrawiroComment